:
Oleh Juliyah, Sabtu, 30 Januari 2016 | 19:28 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 304
Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani meminta agar penyelenggaraan MotoGP dikaji ulang.
Menurut Menko PMK hal ini harus mempertimbangkan dan melihat sejumlah aspek kepentingan prioritas negara jika menggelar MotoGP di Indonesia. "MotoGP diprioritaskan untuk apa, apakah untuk olahraga atau untuk bisnis, kalau memang dilakukan untuk olahraga banyak sekali implikasi yang harus dilihat. Tetapi kalau tujuannya untuk bisnis pemerintah mendorong pihak swasta untuk banyak dilibatkan dan banyak berperan dalam melaksanakan ini," katanya menyampaikan hasil rapat koordinasi tingkat kementerian, yang berlangsung di kantor PMK, Jumat (29/1).
Selain itu, juga harus dilihat kaitannya dari segi prestasi olahraga ataupun pariwisata, setelah sebelumnya juga disampaikan pertimbangan lainnya menyangkut aspek pembiayaannya dalam APBN.
Sementara terkait tiga lokasi usulan untuk penyelenggaraan MotoGP tidak dapat dilakukan di Sentul dan kawasan di sekitar GBK, karena setelah dicek belum memenuhi standar internasional misalnya panjang lintasan dan treknya. Sedangkan di Palembang pun belum ada keputusan, disamping karena luas lahan yang tidak mencukupi.
"Karena itu Kemenpora diminta mengkaji kembali lebih dalam hal-hal yang berkaitan dengan ini, demikian halnya dengan Kementerian Keuangan jika MotoGp dilaksanakan apakah sesuai dengan tata kelola keuangan negara," ujarnya.