- Oleh MC KAB BALANGAN
- Rabu, 27 November 2024 | 16:59 WIB
: Wamendagri Bima Arya Sugiarto saat meninjau tempat pemungutan suara (TPS) 006 di SDN Pegangsaan 01 Pagi, Kelurahan Pegangsaan, Jakarta, Rabu (27/11/2024). (Pusat Penerangan Kemendagri)
Oleh Eko Budiono, Rabu, 27 November 2024 | 16:24 WIB - Redaktur: Untung S - 139
Jakarta, InfoPublik – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menegaskan bahwa pemerintah menargetkan partisipasi pemilih Pilkada 2024 mencapai 80 persen.
Target itu sejalan dengan partisipasi pemilih pada Pilkada dan Pemilu 2024, yang diharapkan dapat mencerminkan tingkat antusiasme serupa dari masyarakat dalam menentukan pemimpin daerah mereka.
Bima Arya menyampaikan hal tersebut setelah melakukan peninjauan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 006 yang terletak di SDN Pegangsaan 01 Pagi, Kelurahan Pegangsaan, Jakarta, pada Rabu (27/11/2024).
"Paling tidak sama dengan Pilpres dan Pileg 2024, yang sekitar 80 persen. Paling tidak samalah target kami," ujar Bima Arya, melalui keterangan resmi yang diterima InfoPublik.
Namun, meski optimis, Bima Arya menyadari bahwa pencapaian target partisipasi pemilih tersebut tidak sepenuhnya mudah. “Sepertinya di atas kertas agak sulit, karena dulu banyak tim sukses calon anggota legislatif (caleg) yang bekerja sama, namun sekarang rentang jarak antara pasangan calon kepala daerah dengan caleg agak jauh,” tambahnya.
Bima juga menyebutkan bahwa partisipasi pemilih bisa saja sedikit terhambat karena adanya penurunan jumlah TPS Pilkada 2024 dibandingkan dengan jumlah TPS pada Pemilu 2024. Dengan lebih sedikitnya TPS, akses pemilih menuju tempat pemungutan suara di beberapa daerah mungkin akan terhambat, terutama di daerah yang memiliki jarak cukup jauh ke lokasi pemungutan suara.
“Jarak ke TPS bisa menjadi kendala bagi pemilih, dan hal ini perlu diperhatikan. Oleh karena itu, kami berharap para penyelenggara pilkada telah melakukan upaya jemput bola agar pemilih yang terkendala bisa tetap menggunakan hak pilih mereka,” ujar Bima Arya.
Sebelumnya, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Idham Holik, mengungkapkan bahwa KPU menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 mencapai 82 persen. KPU berharap jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Serentak ini dapat melampaui angka 80 persen, dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk mempermudah akses pemilih.
Pemungutan suara Pilkada 2024 akan dilaksanakan secara serentak pada Rabu (27/11/2024) di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota di seluruh Indonesia. Ini akan menjadi salah satu momentum penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin daerah yang akan membawa perubahan dan kemajuan di masa depan.
Dengan adanya target partisipasi pemilih yang ambisius, pemerintah berharap pelaksanaan Pilkada 2024 dapat berjalan lancar, dengan tingkat partisipasi yang tinggi, sehingga menciptakan pesta demokrasi yang lebih inklusif dan representatif.