- Oleh MC KOTA TIDORE
- Kamis, 21 November 2024 | 17:44 WIB
: Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), La Ode Ahmad P. Bolombo. Foto: Kemendagri
Oleh Eko Budiono, Senin, 4 November 2024 | 11:09 WIB - Redaktur: Untung S - 233
Jakarta, InfoPublik – Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), La Ode Ahmad P. Bolombo, memberikan apresiasi terhadap Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) yang berhasil meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam mendukung pembangunan desa yang mandiri dan berkelanjutan.
Dalam keterangan resminya pada Minggu (3/11/2024), La Ode menekankan bahwa pelatihan P3PD bertujuan menciptakan kepemimpinan desa yang mampu menyejahterakan masyarakatnya. “Tujuan awal dari pelatihan ini adalah menghasilkan kepemimpinan desa yang mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Jika desa itu menyala, maka daerahnya pun akan ikut menyala,” ujarnya.
La Ode juga menyoroti bahwa selama ini banyak pemerintahan desa belum sepenuhnya menyadari posisi mereka sebagai bagian dari pemerintah nasional. Hal ini sering kali membuat aparatur desa sulit menyesuaikan diri dengan program kerja nasional. Namun, melalui pelatihan P3PD, banyak desa kini mulai memahami pentingnya sinergi dengan kebijakan nasional untuk menghadapi tantangan pembangunan, terutama yang berbasis digital.
Sejumlah desa telah mencatat keberhasilan berkat pelatihan P3PD. Salah satu contohnya adalah Desa Sambirejo di Yogyakarta, yang kini melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan tata ruang. “Masyarakat di Sambirejo kini tidak hanya menjadi penonton saat investor datang, tetapi ikut serta dalam merancang tata ruang desa,” ungkap La Ode.
Contoh sukses lainnya adalah Desa Lubuk Lawas di Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Aparat desa ini berhasil mengatasi persoalan batas desa yang sebelumnya sulit diselesaikan. Kepala Desa Lubuk Lawas, Wiwin Ardiansyah, menjelaskan bahwa pelatihan P3PD memberikan wawasan baru yang membantu mereka mengatasi persoalan batas desa. “Desa kami adalah desa baru, jadi batas desa masih belum jelas. Berkat pelatihan P3PD, kami tahu cara menyelesaikan permasalahan batas desa,” jelas Wiwin.
Program P3PD diharapkan terus memperkuat kapasitas desa-desa lain di Indonesia, memberikan solusi konkret bagi pembangunan desa yang mandiri dan berkelanjutan. Dengan adanya peningkatan kompetensi dan kemandirian aparatur desa, Kemendagri optimistis bahwa desa-desa di seluruh Nusantara dapat menjadi pusat pembangunan yang berdampak luas pada kesejahteraan masyarakat serta kemajuan daerah.