- Oleh Untung Sutomo
- Kamis, 14 November 2024 | 12:03 WIB
: Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) melalui Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Dubes AS untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakdhdir bertemu di kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Senin 928/10/2024) bahas fokus kerja sama di bidang keamanan maritim dan pendidikan militer. Foto. Biro Humas Setjen Kemhan.
Oleh Fatkhurrohim, Senin, 28 Oktober 2024 | 22:55 WIB - Redaktur: Untung S - 246
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan) di Jakarta, Senin (28/10/2024). Pertemuan itu menjadi momen penting dalam mempererat hubungan bilateral di bidang pertahanan antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Kunjungan itu memiliki tujuan utama untuk memperkuat kerja sama pertahanan yang sudah terjalin lama antara kedua negara, khususnya dalam isu-isu keamanan maritim, pendidikan militer, dan latihan gabungan. Dubes Kamala Lakhdhir juga memberikan ucapan selamat kepada Menhan Sjafrie atas pengangkatannya dan menyatakan keinginan kuat pemerintah AS untuk terus memperdalam kemitraan strategis di bidang pertahanan.
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Kamala menyoroti pentingnya keamanan maritim yang semakin krusial bagi stabilitas kawasan. Pemerintah AS menegaskan komitmennya untuk melanjutkan kerja sama, termasuk latihan gabungan tahunan Super Garuda Shield, yang telah menjadi simbol kuat sinergi antara militer kedua negara. Selain itu, AS juga menawarkan dukungan tambahan dalam pelatihan bahasa Inggris dan program pendidikan militer guna meningkatkan keterampilan dan kapasitas personel TNI.
Sejak awal kemitraan itu, lebih dari 6.000 personel militer dan sipil Indonesia telah menerima pelatihan di Amerika Serikat, sementara 77 personel militer AS telah mengikuti program pelatihan di Indonesia sejak 1970. Saat ini, terdapat sembilan taruna akademi TNI yang sedang menempuh pendidikan di Amerika Serikat sebagai bagian dari komitmen kerja sama berkelanjutan antara kedua negara.
Menhan Sjafrie menyambut baik dukungan dari Amerika Serikat dalam meningkatkan kapasitas pertahanan Indonesia, terutama dalam hal teknologi, taktik, dan pelatihan militer. Beliau menyampaikan apresiasi atas dukungan jangka panjang AS yang telah berperan penting dalam pengembangan kapabilitas pertahanan Indonesia.
Pertemuan ini juga diharapkan dapat membuka peluang baru bagi personel TNI untuk mengikuti berbagai program pendidikan dan pelatihan di AS. Diharapkan, melalui inisiatif ini, kemampuan pertahanan Indonesia akan semakin meningkat dalam menghadapi tantangan keamanan global.
Dengan kunjungan kehormatan itu, fondasi kemitraan strategis Indonesia-AS semakin kokoh, mendukung peningkatan kapasitas pertahanan kedua negara di kawasan Indo-Pasifik, sekaligus mempererat hubungan persaudaraan antara dua negara.