- Oleh Jhon Rico
- Rabu, 20 November 2024 | 18:15 WIB
: Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Ahmad Dofiri menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Senin (28/10/2024)/ dok. Humas Polri.
Jakarta, InfoPublik - Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol Ahmad Dofiri, menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-96 di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Senin (28/10/2024).
Pada kesempatan tersebut, Ahmad Dofiri membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo. Menpora menekankan bahwa nilai-nilai agung yang ditampilkan oleh generasi Sumpah Pemuda 1928 harus selalu disuarakan di setiap waktu untuk menguatkan kesadaran dan karakter bangsa Indonesia dalam menghadapi perubahan yang cepat, yang berpotensi melemahkan kekuatan bangsa.
“Dalam bulan Pemuda dan Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 ini, kita berada dalam masa transisi pemerintahan baru yang akan mengorkestrasi langkah bangsa Indonesia untuk mencapai target-target pembangunan jangka menengah,” ujar Dito Ariotedjo, seperti yang dibacakan oleh Komjen Ahmad Dofiri.
Lebih lanjut, Menpora menegaskan bahwa momentum ini merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada agenda pengembangan kepemudaan. Ia menyatakan bahwa pemuda bukan hanya subjek, tetapi juga objek pembangunan.
“Sebagian pemuda Indonesia telah memiliki kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai sektor pembangunan nasional, bahkan dalam agenda Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan agenda global,” katanya.
Namun, Menpora juga menggarisbawahi bahwa sebagian pemuda lainnya masih membutuhkan layanan pemberdayaan untuk mengembangkan potensi yang terpendam agar dapat menjadi kekuatan dalam kepemimpinan, kepeloporan, dan kewirausahaan.
“Harapan untuk pemuda agar lebih berperan dalam pembangunan nasional adalah sangat tepat, karena pada hakikatnya pemuda adalah pemilik masa depan,” tambah Ahmad Dofiri.
Ia juga menyampaikan bahwa hasil pencapaian ini dapat dikenali dalam Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). Untuk tahun 2024, indeks tersebut berada pada angka 56,33 persen, dengan rincian capaian di domain pendidikan sebesar 70 persen, kesehatan dan kesejahteraan 65 persen, gender dan diskriminasi 53,33 persen, lapangan kerja 45 persen, serta partisipasi dan kepemimpinan 43,33 persen.
“Capaian IPP tersebut perlu ditingkatkan dengan mengembangkan potensi dan keunggulan pemuda secara masif di seluruh wilayah Indonesia. Semua pemangku kepentingan—pemerintah, masyarakat, dunia industri, perguruan tinggi, dan media—harus bergerak secara sinergis dan terpadu untuk membangun ekosistem pelayanan kepemudaan yang inovatif,” ucapnya.
Tema “Maju Bersama Indonesia Raya” yang diangkat dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 mengandung pesan penting untuk meningkatkan berbagai elemen pelayanan kepemudaan demi mencapai Indonesia yang besar dan sejahtera. Upaya ini harus dilakukan secara bersamaan, sinkron, dan terkoordinasi dengan baik, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Peran pemerintah daerah sangat penting dalam menggerakkan pelayanan kepemudaan melalui kebijakan dan program yang berkesinambungan. Rencana aksi daerah yang berorientasi pada peningkatan IPP harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah.
“Setiap upaya untuk memperbaiki kebijakan kepemudaan di tingkat daerah patut mendapatkan penghargaan yang setinggi-tingginya. Ini akan berdampak pada perluasan cakupan dan jangkauan pelayanan kepemudaan agar semakin meluas, sehingga tidak ada satu pun pemuda yang terlewatkan dari layanan,” tegasnya.
Ahmad Dofiri juga mengajak semua pihak untuk melakukan langkah-langkah konkrit dalam mengembangkan potensi pemuda melalui aktivitas yang mendorong kreativitas dan inovasi. Pemerintah berkomitmen untuk membuka kesempatan seluas-luasnya kepada pemuda Indonesia untuk berpartisipasi dalam semua dimensi pembangunan sesuai dengan kompetensi dan passion masing-masing.
“Marilah kita perbaiki kepedulian kita kepada pemuda Indonesia melalui perbaikan pelayanan, tata kelola, dan dukungan sumber daya. Semoga kondisi kepemudaan Indonesia semakin baik dan tercermin dalam peningkatan indeks pembangunan,” pungkasnya.
Mengakhiri sambutannya, Ahmad Dofiri mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pemangku kepentingan yang telah memberikan kontribusi positif dalam pelayanan kepemudaan.