- Oleh Wandi
- Kamis, 26 Desember 2024 | 13:01 WIB
: Bagi Menhan Sjafrie, Lembah Tidar bukan hannya sekadar tempat bersejarah, tetapi juga menyimpan kenangan awal perjalanannya sebagai taruna di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Sabtu, (26/10/2024). Foto. Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Oleh Fatkhurrohim, Sabtu, 26 Oktober 2024 | 22:00 WIB - Redaktur: Untung S - 589
Magelang, InfoPublik – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Sjafrie Sjamsoeddin, mengungkapkan bahwa Lembah Tidar bukan hanya sekadar tempat bersejarah, tetapi juga menyimpan kenangan awal perjalanan hidupnya sebagai taruna di Akademi Militer (Akmil).
Pernyataan tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan pembekalan (retreat) Kabinet Merah Putih hari kedua yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di kawasan Lembah Tidar, Magelang, pada Sabtu (26/10/2024).
Lembah Tidar, yang merupakan lokasi berdirinya Akmil, telah melahirkan banyak perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), termasuk Menhan Sjafrie, yang memulai pendidikan militernya di tempat ini pada tahun 1971.
Kehadiran Menhan Sjafrie kali ini bukan hanya sebagai bagian dari tugasnya, tetapi juga untuk mengingat kembali memori perjuangan masa mudanya, yang menginspirasi komitmennya untuk mengabdi kepada bangsa.
Dalam suasana penuh nilai keprajuritan, Menhan Sjafrie mengenang masa-masa yang membentuknya menjadi prajurit TNI AD. Setelah lulus pada tahun 1974, ia mengawali kariernya di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), yang membentuknya menjadi sosok yang disiplin dan berintegritas tinggi.
Kini, sebagai Menteri Pertahanan, Sjafrie kembali ke Bukit Tidar dengan semangat baru, membawa visi dan dedikasi untuk membangun Indonesia bersama Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
Kegiatan pembekalan kabinet ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dalam pemerintahan sekaligus mengenang perjalanan awal para pemimpin bangsa.