Lembah Tidar Magelang, Simbol Perjuangan Panjang dan Keteguhan Hati

: Presiden Prabowo Subianto menggelar acara Jamuan Santap Malam Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Kawasan Lembah Tidar, Magelang, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat, 25 Oktober 2024. Foto: BPMI Setpres/Rusman


Oleh Untung Sutomo, Jumat, 25 Oktober 2024 | 22:55 WIB - Redaktur: Untung S - 73


Magelang, InfoPublik - Presiden Prabowo Subianto menyelenggarakan Jamuan Santap Malam bersama Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, kawasan bersejarah Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat malam (25/10/2024). Acara itu berlangsung setelah Upacara Parade Senja dan dihadiri oleh jajaran kabinet, pemimpin TNI-Polri, taruna Akademi Militer, serta jurnalis, memperkuat ikatan kebersamaan dan nasionalisme antaranggota kabinet.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo mengenang Lembah Tidar sebagai tempat sakral dengan nilai sejarah yang mendalam, menjadi saksi perjuangan para pahlawan bangsa, termasuk Sultan Agung dan Pangeran Diponegoro, dalam menghadapi penjajah. Kepala Negara menekankan pentingnya wilayah ini sebagai simbol perjuangan panjang dan keteguhan hati.

"Saya sengaja memilih Lembah Tidar untuk mengajak pimpinan pemerintahan lima tahun ke depan. Saya ingin mengingatkan bahwa Lembah Tidar ini adalah bagian dari sejarah perjuangan bangsa kita,” ungkap Presiden Prabowo dalam sambutannya.

Presiden juga menyoroti Bukit Tidar sebagai “paku” Pulau Jawa, yang tidak hanya memiliki makna geografis, tetapi juga simbolik sebagai fondasi keteguhan hati bagi para taruna dan alumni Akademi Militer. Presiden Prabowo menegaskan bahwa profesi militer adalah panggilan untuk pengabdian serta pengorbanan demi bangsa dan negara.

"Di sinilah pusatnya para ksatria. Ksatria adalah mereka yang sejak remaja telah memilih jalan hidup yang penuh pengorbanan,” tegasnya.

Sebagai bentuk penghargaan terhadap dedikasi para alumni Akademi Militer, Akademi Angkatan Udara, Akademi Angkatan Laut, dan Akademi Kepolisian yang kini menjabat peran strategis di Kabinet Merah Putih, Presiden memperkenalkan beberapa alumni terbaik, termasuk enam alumni Adhi Makayasa yang kini berperan penting dalam kabinet, seperti Jenderal bintang empat serta peraih prestasi luar biasa lainnya.

"Saya bersyukur memiliki alumni terbaik di kabinet saya, yang mengemban amanah dengan integritas dan tanggung jawab," ungkapnya dengan penuh kebanggaan.

Sebagai apresiasi atas semangat dan disiplin para taruna yang telah melaksanakan Upacara Parade Senja, Presiden menginstruksikan kepada pimpinan akademi untuk memberikan libur khusus kepada para taruna. Namun, ia juga menekankan bahwa liburan ini bukan alasan untuk lalai dalam belajar.

"Liburan bukan berarti nilaimu boleh turun. Justru semakin diberi libur, semakin belajar lebih keras,” ujar Presiden yang disambut antusiasme dari para taruna.

Dalam pesan penutupnya, Presiden Prabowo menekankan prinsip kepemimpinan yang harus dipegang teguh oleh para pemimpin masa depan, dengan mengedepankan nilai Ingarso Sung Tulodo, yakni pemimpin harus berbagi beban yang dirasakan oleh anak buahnya.

“Kalau anak buah basah, pemimpin harus basah. Kalau anak buah kepanasan, pemimpin pun harus kepanasan. Kepemimpinan yang sejati adalah turut merasakan penderitaan anak buah,” tuturnya dengan penuh ketegasan.

Jamuan santap malam ini menjadi simbol solidaritas antara pemimpin negara dan generasi muda serta bentuk penghargaan bagi para taruna sebagai penerus bangsa yang siap mengabdi untuk kemajuan Indonesia. Presiden Prabowo berharap semangat kepahlawanan dan kepemimpinan yang kokoh terus diwariskan demi masa depan bangsa yang lebih baik.

 

Berita Terkait Lainnya