Puluhan Anggota TPN OPM Kembali ke NKRI, Hasil Diplomasi Damai TNI di Intan Jaya

: Dalam peringatan HUT TNI ke-79 di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Mayjen TNI Anton Yuliantoro, Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2 Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), berhasil mencetak prestasi gemilang tanpa harus mengangkat senjata, Papua, Senin, (7/10/2024). Foto. tni.mil.id


Oleh Fatkhurrohim, Selasa, 8 Oktober 2024 | 07:21 WIB - Redaktur: Untung S - 510


Papua, InfoPublik – Dalam rangka memperingati HUT ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Mayjen TNI Anton Yuliantoro, Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2 Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), mencetak prestasi gemilang tanpa perlu mengangkat senjata.

Bersama dengan Komandan Batalyon Infanteri 509/9/2 Kostrad, Letkol Inf Dian D. Setyadi, mereka berhasil mengajak puluhan anggota Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN OPM) untuk kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam keterangan tertulis yang diterima pada Minggu (7/10/2024), dijelaskan bahwa momen ini tidak hanya memperlihatkan seni perang tertinggi, yakni mengalahkan lawan tanpa pertempuran, tetapi juga menunjukkan kepemimpinan unggul yang mampu menciptakan perdamaian melalui pendekatan dialogis.

Upacara adat bakar batu digelar sebagai simbol perdamaian dan kebersamaan antara warga setempat dengan mantan anggota TPN OPM, menandai kesatuan yang terjalin kembali.

Perayaan HUT TNI di Sugapa diawali dengan berbagai kegiatan sosial, termasuk pembagian buku gratis, layanan pengobatan massal, serta bantuan alat musik dan olahraga. Warga setempat juga turut berpartisipasi dalam acara makan bersama, tarian tradisional, dan hiburan, yang semakin mempererat hubungan antara masyarakat dengan para mantan anggota TPN OPM.

Puncak acara ditandai dengan pengucapan ikrar oleh mantan anggota TPN OPM yang menyatakan kembali setia kepada NKRI dan berkomitmen untuk mendukung pembangunan di wilayah Sugapa.

“Mereka bersumpah untuk tidak kembali bergabung dengan kelompok separatis dan siap mengusir OPM yang berusaha mengganggu kedamaian di wilayah ini,” jelas Mayjen Anton Yuliantoro.

Kepemimpinan Mayjen TNI Anton Yuliantoro dipuji karena tidak hanya mampu melatih prajurit yang tangguh, tetapi juga berhasil menciptakan perdamaian melalui jalan damai yang jarang terlihat dalam konflik bersenjata.

Pendekatan persuasif yang mengutamakan dialog dan kebersamaan menjadi contoh nyata bahwa perdamaian dapat dicapai tanpa harus melalui kekerasan.

Komitmen mantan anggota TPN OPM untuk kembali setia kepada NKRI menjadi bukti keberhasilan strategi tersebut. Mereka juga berjanji akan mendukung pembangunan berkelanjutan di Sugapa serta menjaga keamanan dan kedamaian di wilayah tersebut.

Dengan mengedepankan pendekatan humanis dan perdamaian, TNI kembali menunjukkan seni perang tertinggi dalam menjaga persatuan dan kedaulatan bangsa.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 15 Oktober 2024 | 06:50 WIB
1 Dekade Pemerintahan Jokowi, Papua tidak lagi Jadi Penonton Investasi
  • Oleh Untung Sutomo
  • Sabtu, 5 Oktober 2024 | 22:58 WIB
Presiden Jokowi: TNI Garda Terdepan dalam Menjaga Kedaulatan Negara
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Minggu, 6 Oktober 2024 | 08:02 WIB
HUT Ke-79 TNI di Tidore, Komandan Kodim 1505 Pimpin Upacara dan Potong Tumpeng
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Sabtu, 5 Oktober 2024 | 21:50 WIB
Panglima TNI Pimpin Ziarah Nasional di TMP Kalibata