- Oleh Fatkhurrohim
- Selasa, 24 Desember 2024 | 16:45 WIB
: Kepala Badan Instalasi Strategis Pertahanan (Kabainstrahan), Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Robi Herbawan, menerangkan peran strategis negara-negara Eropa dalam keamanan kawasan Indo-Pasifik, yang semakin menjadi sorotan dalam dinamika geopolitik global, Jakarta, Kamis, 926/9/2024). Foto. Humas Kemhan RI
Oleh Fatkhurrohim, Jumat, 27 September 2024 | 13:22 WIB - Redaktur: Untung S - 334
Jakarta, InfoPublik — Kepala Badan Instalasi Strategis Pertahanan (Kabainstrahan), Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Robi Herbawan, menyoroti peran strategis negara-negara Eropa dalam menjaga keamanan di kawasan Indo-Pasifik, yang semakin menjadi perhatian dalam dinamika geopolitik global. Hal itu disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema "Peningkatan Kehadiran Negara Eropa di Kawasan Indo-Pasifik" di Gedung Urip Sumoharjo, Kementerian Pertahanan RI, Kamis (26/9/2024).
Robi Herbawan menekankan pentingnya kawasan Indo-Pasifik bagi komunitas internasional, mengingat dinamika keamanannya dapat berdampak luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu, peningkatan kehadiran negara-negara Eropa di Indo-Pasifik menjadi tantangan sekaligus peluang yang harus direspons dengan bijak, terutama bagi negara-negara Asia Tenggara.
Dalam FGD itu, Kabainstrahan juga menyampaikan pesan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, mengenai pentingnya kerja sama strategis dengan negara-negara Eropa untuk menghadapi tantangan keamanan global. Kolaborasi ini sejalan dengan visi Indonesia memperkuat pertahanan nasional melalui kerja sama internasional, khususnya dengan negara-negara yang unggul dalam teknologi dan industri pertahanan.
“Peningkatan kehadiran negara-negara Eropa di kawasan Indo-Pasifik membuka peluang bagi Indonesia untuk berkolaborasi dalam bidang pertahanan dan keamanan, terutama menghadapi tantangan keamanan global,” ujar Robi Herbawan.
FGD ini membahas kebijakan negara-negara Eropa dan Uni Eropa (UE) terkait Indo-Pasifik, termasuk potensi ancaman dan peluang dari peningkatan kehadiran militer mereka di kawasan ini. Diskusi juga menyoroti bagaimana Indonesia dapat memanfaatkan peningkatan aset militer Eropa untuk memperkuat pertahanan nasional.
“Saya berharap FGD ini dapat menghasilkan rekomendasi yang mendukung pembuatan kebijakan strategis, sehingga kita bisa memperkuat keamanan kawasan Indo-Pasifik dengan lebih baik,” tutup Robi.