Bakamla RI Evakuasi Long Boat Mati Mesin di Perairan Kota Tual

: Anggota Stasiun Bakamla Tual yang berhasil mengevakuasi awak long boat yang mati mesin di Perairan Tual pada Rabu (25/9/2024)/Foto : Pranata Humas Bakamla RI/Yuhanes Antara


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 25 September 2024 | 16:26 WIB - Redaktur: Untung S - 97


Jakarta, InfoPublik - Stasiun Badan Kemanan Laut (Bakamla) Tual berhasil mengevakuasi sebuah long boat yang mengalami mati mesin di Perairan Kota Tual pada Rabu (25/9/2024). Insiden itu bermula pada Selasa (24/9/2024) sekitar pukul 16.05 WIT ketika Kepala Stasiun Bakamla Tual, Mayor Bakamla Rizal Ufer Suat menerima laporan dari Kepala Pos Safe And Rescue (SAR) Tual mengenai situasi darurat yang dialami oleh dua nelayan.

Menurut informasi yang diterima InfoPublik, Dian melaporkan bahwa ayahnya bernama Idris (42) bersama temannya bernama Soleh (43), terjebak di perairan Pulau Tayandu setelah mesin boat mereka mengalami kerusakan saat pulang dari memancing.

Menanggapi laporan tersebut, Mayor Rizal segera mengerahkan dua personel dari Stasiun Bakamla Tual untuk bergabung dengan Tim SAR Gabungan Kota Tual, yang terdiri dari Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Polisi Air (Polair) Tual, dalam operasi pencarian.

Tim SAR Gabungan bertindak cepat dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) milik Pos SAR Tual. Mereka berangkat menuju lokasi kejadian pada pukul 16.30 WIT dan berhasil menemukan kedua korban dalam kondisi selamat sekitar pukul 17.15 WIT. Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Dumar Tual.

Dalam pemberitaan InfoPublik sebelumnya, Stasiun Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Sambas juga berhasil menemukan dua korban tenggelam dari kapal KM. Karya Sempurna 7 pada Senin (23/9/2024). Sebelumnya, kapal tersebut dinyatakan tenggelam di Perairan Muara Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Minggu (22/9/2024) pukul 05.00 WIB.

Menurut keterangan pers yang diterima InfoPublik, Bakamla, melalui unsur Catamaran-505, bekerja sama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) Sintete, langsung merespons laporan dengan melaksanakan operasi pencarian. Tim SAR Gabungan ini dipimpin oleh Komandan Kapal Patroli Catamaran-505, Lettu Bakamla Sukma Prasetya.

Operasi ini melibatkan 30 orang dari berbagai unsur, termasuk Tim SAR Pontianak, Polisi Air (Polair), TNI Angkatan Laut (AL) Pontianak, Polda Kalimantan Barat, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pontianak, SAR Brimob, Koramil Kakap, dan Bhabinkamtibmas setempat, serta nelayan dan masyarakat.

Keberhasilan kedua operasi itu menunjukkan pentingnya kolaborasi antara Bakamla RI dan instansi terkait dalam menangani keadaan darurat di laut. Sinergi yang baik ini tidak hanya memastikan keselamatan korban, tetapi juga menegaskan komitmen Bakamla RI dalam menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 23 September 2024 | 18:35 WIB
Bakamla Temukan Dua Korban Tenggelam dari Kapal KM Karya Sempurna 7 di Kalbar
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Sabtu, 10 Agustus 2024 | 10:03 WIB
Aksi Cepat TNI AL: KRI Siliman-848 Bekuk Perompak di Perairan Karimun
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 25 Juli 2024 | 17:05 WIB
Stasiun Bakamla Tual Gelar Sosialisasi K3 di SMKN 1