TNI AL Berhasil Gagalkan Penyelundupan Ayam dan Kosmetik Ilegal di Perairan Sangihe

: Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Tahuna berhasil menggagalkan upaya penyelundupan barang ilegal di Perairan Pulau Poa, sebelah Utara Pulau Tinakareng, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Selasa, (24/9/2024). Foto. tni.mil.id


Oleh Fatkhurrohim, Selasa, 24 September 2024 | 14:39 WIB - Redaktur: Untung S - 88


Sangihe, InfoPublik – Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Tahuna berhasil menggagalkan upaya penyelundupan barang ilegal di perairan sekitar Pulau Poa, sebelah utara Pulau Tinakareng, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Operasi yang berlangsung pada Senin (23/9/2024) itu mengamankan kapal yang membawa 207 ekor ayam ras Filipina dan 4.700 unit kosmetik ilegal.

Informasi tentang dugaan penyelundupan ini pertama kali diterima oleh Lanal Tahuna dari laporan warga setempat yang mencurigai adanya aktivitas mencurigakan di perairan tersebut. Komandan Lanal (Danlanal) Tahuna, Letkol Laut (P) Surya Ari Muryanto, segera memerintahkan tim SFQR untuk melakukan patroli intensif di sekitar lokasi yang dicurigai.

Tim SFQR yang dipersenjatai dengan kapal Rigid Bouyancy Boat (RBB) 12M segera bergerak ke perairan Pulau Poa dan Pulau Tinakareng. Di sana, mereka mendeteksi kapal tanpa lampu navigasi yang tampak mencurigakan. Setelah melakukan pendekatan, pemeriksaan terhadap kapal jenis Pumpboat Strada GT2 yang membawa empat orang Anak Buah Kapal (ABK) pun dilakukan.

Dari hasil pemeriksaan, tim SFQR menemukan barang-barang ilegal berupa 207 ekor ayam ras Filipina, 47 dus skincare yang berisi 4.700 unit kosmetik, serta beberapa barang lain seperti 8 galon kosong, 1 galon BBM, 7 kurungan ayam, 8 lembar triplek, 1 kompas, dan 1 dus obat ayam.

Seluruh tersangka dan barang bukti kemudian dibawa ke Markas Komando (Mako) Lanal Tahuna untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Keberhasilan operasi ini merupakan hasil dari implementasi instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Muhammad Ali, yang menegaskan pentingnya peningkatan kewaspadaan terhadap upaya penyelundupan di perairan Indonesia. Kasal juga menekankan bahwa setiap informasi tentang potensi ancaman di laut harus segera ditindaklanjuti untuk menjaga kedaulatan maritim dan keamanan wilayah perairan negara.

Operasi yang berhasil ini sekaligus menjadi bukti nyata dari kewaspadaan TNI AL terhadap berbagai upaya penyelundupan barang ilegal, terutama yang masuk melalui jalur laut dari negara-negara tetangga seperti Filipina. Sebagai negara kepulauan dengan perairan yang luas, Indonesia kerap menjadi target bagi sindikat penyelundupan. Oleh karena itu, peningkatan pengawasan di wilayah perbatasan maritim sangat penting untuk menekan aksi ilegal yang berpotensi merugikan negara.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Fatkhurrohim
  • Selasa, 24 September 2024 | 14:47 WIB
KRI Bima Suci Lanjutkan Misi Diplomasi Muhibah ke Yokosuka Jepang dari Rusia
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Senin, 23 September 2024 | 22:16 WIB
TNI AL Gelar Latihan Operasi Amfibi di Pulau Jefman Papua Barat Daya
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Sabtu, 21 September 2024 | 12:48 WIB
KRI I Gusti Ngurah Rai Sukses Selesaikan Latihan Kakadu 2024
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Kamis, 19 September 2024 | 20:59 WIB
Satgas MTF TNI Penuhi Standardisasi PBB dalam COE Inspection di Lebanon
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Senin, 16 September 2024 | 21:48 WIB
Tim Gabungan TNI Gagalkan Penyelundupan Balpress di Perbatasan RI-Malaysia
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 6 September 2024 | 14:45 WIB
Kementerian PUPR Bangun Tiga Rusun di Papua Barat Daya untuk ASN dan TNI AL