- Oleh Eko Budiono
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 09:45 WIB
: Anggota KY Binziad Kadafi (Foto: Dok KY)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Selasa, 3 September 2024 | 20:11 WIB - Redaktur: Untung S - 300
Jakarta, InfoPublik – Guna mencegah perbuatan yang merendahkan kehormatan dan keluhuran martabat hakim, Komisi Yudisial (KY) meminta pemerintah dan penyelenggara Pemilu untuk mengantisipasi kerawanan keamanan pengadilan, khususnya menjelang Pilkada 2024.
Hal ini disampaikan oleh Anggota KY, Binziad Kadafi, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik pada Selasa (3/9/2024).
"Perlu adanya peningkatan perhatian dari pemerintah daerah dan penyelenggara pemilu, termasuk pemilihan kepala daerah (Pilkada), terhadap keamanan pengadilan, serta alokasi anggaran dan personel yang memadai," jelas Kadafi.
Kadafi juga menekankan pentingnya pengadilan untuk melakukan perencanaan dan simulasi keamanan secara formal untuk mengantisipasi potensi kerawanan selama Pilkada serentak. Selain itu, perlu adanya peningkatan jumlah personel keamanan dan fasilitas, seperti metal detector dan CCTV, untuk memastikan tingkat keamanan yang lebih baik.
"Terakhir, pengadilan perlu meningkatkan koordinasi dengan kepolisian setempat dan stakeholder terkait lainnya untuk memastikan keamanan selama proses pemilu dan Pilkada," pungkas Kadafi.