- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 19 September 2024 | 00:19 WIB
: Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) bersama Ketua DPR Puan Maharani membuka Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/sgd/tom.
Jakarta, InfoPublik – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Bambang Soesatyo, menekankan pentingnya transisi energi dari penggunaan energi fosil ke energi baru terbarukan. Dalam pidatonya saat membuka Sidang Paripurna dalam rangka Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, pada Jumat (16/8/2024). Bamsoet menegaskan bahwa proses itu membutuhkan investasi besar dan waktu yang tidak singkat.
"Transisi energi ini merupakan pekerjaan besar yang membutuhkan investasi sangat besar dan tidak akan tuntas hanya dalam tiga sampai lima tahun. Namun, langkah ini telah menunjukkan hasil positif, dengan meningkatnya nilai investasi pada industri pengolahan mineral," ujar Bambang Soesatyo.
Bamsoet juga menyoroti pencapaian Indonesia sebagai penghasil nikel terbesar di dunia, yang menempatkan negara ini sebagai pemimpin global dalam sektor tersebut. Hal itu menunjukkan kemajuan signifikan yang telah dicapai Indonesia dalam memanfaatkan sumber daya alamnya untuk mendukung transisi energi global.
Selain menyoroti transisi energi, Bambang Soesatyo juga menyambut baik pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menyebut IKN sebagai simbol harapan dan tekad bersama untuk masa depan, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat warisan ini.
"IKN bukan sekadar nama atau lokasi di peta, melainkan sebuah halaman kosong dalam buku sejarah kita yang menunggu untuk ditulis dengan cerita-cerita kebanggaan, keberhasilan, dan cinta yang tidak berkesudahan," ujarnya.
Bamsoet mengajak seluruh masyarakat untuk memastikan bahwa anak cucu di masa depan tidak hanya melihat kota yang megah, tetapi juga merasakan semangat bangsa dalam membangun masa depan yang lebih gemilang.
Dalam pidatonya, Bambang juga menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila harus tetap menjadi dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam setiap tindakan, menjadikannya sebagai panduan moral dan etika yang memperkuat persatuan Indonesia.
"Pancasila adalah cermin dari cita-cita luhur bangsa Indonesia, yang menjadi bintang penuntun arah dan perjalanan bangsa. Mari kita jaga dan amalkan nilai-nilai Pancasila ini dalam setiap aspek kehidupan kita," tutup Bambang Soesatyo.
Dengan mengedepankan Pancasila dan fokus pada pembangunan yang berkelanjutan, Bambang Soesatyo menegaskan komitmen MPR RI untuk terus mendukung upaya menjadikan Indonesia negara yang maju, adil, dan makmur di masa depan.