- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Selasa, 26 November 2024 | 22:26 WIB
: Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ketiga kanan) dan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat setingkat menteri mengunjungi Embung MBH di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024). Kunjungan tersebut dilakukan sebelum berlangsungnya rapat kabinet pertama di IKN. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/app/YU
Oleh Untung Sutomo, Senin, 12 Agustus 2024 | 16:38 WIB - Redaktur: Untung S - 281
Jakarta, InfoPublik – Dalam kunjungan bersama ke Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, pada Senin, 12 Agustus 2024, Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto menegaskan komitmen mereka terhadap keberlanjutan pembangunan IKN. Keduanya sepakat bahwa IKN merupakan simbol masa depan bangsa yang harus terus didorong dan diselesaikan, meskipun menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah.
Presiden Jokowi, dalam keterangan persnya dilansir BPMI Setpres, menekankan pentingnya kawasan inti pemerintahan yang sedang dibangun di IKN sebagai fondasi kuat untuk menarik lebih banyak investor.
“Pemerintah sudah memulai pembangunan kawasan inti untuk pemerintahan di sini. Ini menunjukkan kuatnya keinginan kita untuk menyelesaikan fisiknya yang berkaitan dengan Istana Presiden-Wakil Presiden, kemenko, dan kementerian. Kita harapkan hal ini akan mendorong investor sebanyak-banyaknya untuk berinvestasi di IKN karena ini adalah investasi masa depan,” ujar Presiden Jokowi.
Terkait Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemindahan ibu kota, Presiden Jokowi menegaskan bahwa prosesnya tidak hanya menyangkut masalah administrasi, tetapi juga kesiapan lapangan.
“Nanti kita lihat karena ini menyangkut bukan hanya administrasi, bukan hanya keppres atau perpres, tetapi juga kesiapan di lapangan. Proses perpindahan ini harus dipastikan siap. Pindah rumah saja ribet, apalagi pindah ibu kota. Jadi jangan menggampangkan,” tegasnya.
Presiden Terpilih Prabowo Subianto menegaskan kembali tekadnya untuk melanjutkan pembangunan IKN yang telah dirintis oleh Presiden Jokowi. “Saya bertekad untuk melanjutkan dan kalau bisa menyelesaikan. Pak Jokowi sudah mengambil peran sejarah sebagai inisiator, dan saya akan melanjutkan. Kalau bisa, saya yang akan menyelesaikannya,” ujar Prabowo.
Ia juga mengakui bahwa pembangunan ibu kota bukanlah pekerjaan yang cepat dan mudah, namun ia optimistis bahwa dalam 3 hingga 5 tahun ke depan, fungsi ibu kota ini sudah bisa berjalan dengan baik.
Menutup pernyataannya, Prabowo menegaskan komitmennya untuk berkantor di IKN setelah dilantik nanti. “Namanya ibu kota ya presiden ada di ibu kota,” katanya, menunjukkan keseriusannya untuk menempatkan IKN sebagai pusat pemerintahan dan simbol kemajuan bangsa Indonesia.
Kunjungan ini menunjukkan keselarasan visi antara pemimpin saat ini dan pemimpin masa depan dalam mewujudkan IKN sebagai pusat pemerintahan baru yang modern dan berkelanjutan, serta sebagai bagian dari transformasi besar Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.