Guru Besar Uncen Apresiasi Kemkominfo Bangun Jurnalisme Mencerahkan di Papua

: Guru Besar Universitas Cenderawasih Papua Profesor Dr. Avelinus Lefaan (kedua dari kiri) bersama Jurnalis Harian Jogya Anton Wahyu Prihartono (tengah), jurnalis Kompas.com Teuku Muhammad Valdy Arief (kedua dari kanan) dan jurnalis Pikiran Rakyat Aldiro Syahrian (paling kanan) pada diskusi bertajuk “Citizen Journalism untuk Generasi Muda” di Papua Youth Creative Hub, Jayapura, Rabu (7/8/2024)


Oleh Taofiq Rauf, Rabu, 7 Agustus 2024 | 21:14 WIB - Redaktur: Untung S - 980


Jayapura, InfoPublik – Guru Besar Universitas Cenderawasih (Uncen) Papua, Prof. Dr. Avelinus Lefaan, mengapresiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) atas komitmennya dalam membangun jurnalisme yang mencerahkan. Upaya itu bertujuan menciptakan ruang komunikasi yang lebih positif.

Dalam diskusi bertajuk “Citizen Journalism untuk Generasi Muda” di Papua Youth Creative Hub, Jayapura, Rabu (7/8/2024), Lefaan menegaskan pentingnya peran Kemkominfo. Diskusi itu dijembatani oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemkominfo dan dihadiri oleh beberapa jurnalis nasional sebagai bagian dari kegiatan Kunjungan Jurnalistik 2024.

“Kunjungan jurnalis ini adalah contoh nyata komitmen tersebut. Setelah sebelumnya wartawan Papua difasilitasi berkunjung ke Jakarta, Yogyakarta, Solo, dan Bandung, kini Papua menjadi tuan rumah. Pendampingan ini bertujuan merangsang generasi muda di Papua untuk terus terlibat dalam pertukaran informasi yang seimbang dan mencerahkan terlebih untuk isu-isu Papua,” ujar Lefaan.

Diskusi ini juga dihadiri oleh puluhan komunitas anak muda di Papua, termasuk anggota Papua Youth Creative Hub, BEM dari beberapa universitas, Generasi Berencana BKKBN, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Papua, Gerakan Anak Muda Kristen Indonesia, Komunitas Seniman Tanah Papua, dan lainnya.

Program Kunjungan Jurnalistik 2024 adalah bagian dari tanggung jawab Kemkominfo untuk mewujudkan tata kelola komunikasi publik dan diplomasi yang terpadu, inovatif, intensif, dan berkeadilan sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik.

Lefaan meyakini bahwa kegiatan ini akan meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya pengelolaan informasi dan komunikasi. Hal itu memungkinkan proses pembangunan atau penyelesaian masalah di Papua dilihat secara komprehensif, terutama dengan percepatan pembangunan kesejahteraan di wilayah Papua yang kini terbagi menjadi enam provinsi.

“Masyarakat Papua, khususnya generasi muda, membutuhkan pembinaan dan pendampingan. Mereka memiliki ide dan cinta terhadap Indonesia, namun informasi yang masuk sering kali tidak meyakinkan. Jadi, saya sangat mengapresiasi langkah Kemkominfo ini,” tambah Lefaan.

Lefaan juga berpesan agar pemuda Papua terus mengembangkan diri dan melakukan yang terbaik. "Selagi masih muda, lakukan yang terbaik. Generasi masa depan harus mendukung pembangunan di daerahnya," katanya.

Lefaan turut menyoroti perkembangan media sosial yang dianggapnya sebagai salah satu kanal komunikasi yang bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. "Media sosial mempercepat kita memecahkan masalah. Semakin banyak masyarakat Papua yang membuat konten TikTok yang positif, tentu akan baik bagi kita semua," ujarnya.

Jurnalis Harian Jogya, Anton Wahyu Prihartono, berharap agar muncul bibit-bibit jurnalis muda dari Tanah Papua. “Generasi muda Papua harus menjadikan jurnalistik sebagai pilihan profesi. Profesi ini membantu meredakan kegaduhan terkait isu-isu yang belum jelas atau hoaks, terutama dengan perkembangan media sosial saat ini,” katanya.

Jurnalis Kompas.com, Teuku Muhammad Valdy Arief, menambahkan bahwa jurnalisme warga bisa menjadi peluang masyarakat untuk terlibat dalam menyajikan informasi yang mencerahkan dan mengedukasi. “Jika informasi yang disampaikan di media sosial dilengkapi dengan kaidah-kaidah jurnalistik, tentu ini membantu kami mendapatkan sumber informasi yang valid,” katanya.

Aldiro Syahrian dari Pikiran Rakyat mendorong masyarakat, termasuk generasi muda, untuk lebih kreatif memanfaatkan perkembangan media sosial dengan bertanggung jawab.

Kunjungan Jurnalistik 2024 bertajuk "Jurnalisme Damai: Merawat Silaturahmi, Membangun Negeri" hadir sebagai upaya menciptakan ruang diskusi tentang peran penting jurnalisme dalam membangun Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh jurnalis dari berbagai media nasional, termasuk Kedaulatan Rakyat, Harian Jogja, Pikiran Rakyat, Republika, Kompas.com, Media Indonesia, LKBN ANTARA, dan InfoPublik.id.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 21:29 WIB
Pj Gubernur Kukuhkan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 16:10 WIB
Perkuat Rantai Pasok Gas Bumi, PGN LNG Gabung Proyek Gasifikasi di Papua
  • Oleh MC KAB KAYONG UTARA
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 19:40 WIB
Kayong Utara-Ketapang Teken Kesepakatan demi Kesejahteraan Masyarakat