- Oleh MC KAB TEMANGGUNG
- Senin, 25 November 2024 | 14:21 WIB
: Anggota Bawaslu RI Herwyn JH Malonda. Foto: bawaslu.go.id
Oleh Eko Budiono, Jumat, 2 Agustus 2024 | 09:49 WIB - Redaktur: Untung S - 289
Jakarta, InfoPublik - Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) harus bermental pejuang dan petarung untuk mampu menghadapi berbagai tantangan yang ada.
"Teman-teman harus memiliki mental petarung dan mental pejuang. Sebab, kita akan menghadapi berbagai macam tantangan dan kendala, salah satunya godaan hal-hal yang enak seperti suap dan lain sebagainya," kata Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Herwyn JH Malonda, dalam keterangan resmi pada Kamis (1/8/2024).
Menurut Herwyn, pengawas pemilu memiliki tantangan yang tidak mudah, yaitu harus memastikan tahapan pemilu atau pemilihan berjalan dengan baik dan sesuai aturan yang berlaku. Selain itu, pengawas pemilu juga harus dapat memberikan rasa keadilan kepada peserta pemilu.
"Tantangan bisa berupa ancaman fisik atau psikis yang membuat kita merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, mental pejuang dan petarung sangat dibutuhkan agar kita bisa kuat dan keluar menghadapi setiap tantangan," ujarnya.
Herwyn mengungkapkan, mental pejuang diperlukan sebagai upaya seseorang untuk dapat keluar dari berbagai kesulitan dan masalah yang sedang dihadapi, serta mampu mencari solusi terbaik dalam menghadapi tantangan.
Selain itu, ia juga menilai pengawas pemilu harus terus menjadi cahaya yang menerangi situasi gelap, terutama dalam proses dan hasil pemilihan yang berpotensi adanya kecurangan dan pelanggaran.
"Cahaya itu dibutuhkan oleh semua orang. Pengawasan pemilu dibutuhkan oleh peserta pemilihan untuk mencari keadilan," katanya.
Herwyn menganalogikan situasi gelap dengan potensi kecurangan dan pelanggaran dalam pemilihan. Oleh karena itu, dibutuhkan pengawas pemilu yang berfungsi sebagai cahaya untuk memastikan proses pemilihan yang adil dan sesuai aturan.