Korps Marinir TNI AL Latih Assault Support Bersama US Marines di Rimpac 2024

: Komandan Unsur Tugas Marinir, Lukman Susanto, memimpin prajurit Korps Marinir Teentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL), berlatih Assault Support bersama US Marines pada Latma Multilateral Rim of The Pacific (Rimpac) 2024 di Marine Corps Base Hawaii (MCBH), Amerika Serikat, Kamis, (11/7/2024). Foto. tni.mil.id


Oleh Fatkhurrohim, Senin, 15 Juli 2024 | 05:55 WIB - Redaktur: Untung S - 319


Amerika Serikat, InfoPublik – Komandan Unsur Tugas Marinir, Lukman Susanto, memimpin prajurit Korps Marinir Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dalam latihan Assault Support bersama US Marines pada Latihan Bersama Multilateral Rim of The Pacific (Rimpac) 2024 di Marine Corps Base Hawaii (MCBH), Amerika Serikat.

Dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi InfoPublik, Minggu (14/7/2024), dijelaskan bahwa Assault Support atau yang dikenal dengan Mobile Udara (Mobud) merupakan suatu bentuk operasi di mana pasukan tempur berpindah secara taktis melalui udara menggunakan pesawat terbang atau helikopter.

Dengan metode itu, prajurit dapat bergerak cepat, senyap, dan tepat dalam melaksanakan tugas infiltrasi ke daerah musuh, kemudian menuju sasaran untuk terlibat dalam pertempuran darat. Assault Support ini juga menyediakan mobilitas operasional dan taktis serta dukungan logistik kepada satuan tugas di laut, udara, dan darat.

Sebelum melaksanakan latihan ini, prajurit Korps Marinir TNI AL dibekali materi oleh instruktur US Marines. Pembekalan materi meliputi prosedur keselamatan, tata cara menaiki dan turun dari helikopter, serta pengamanan sektor yang tidak terjangkau oleh tembakan.

Tahapan Latihan

Latihan itu memerlukan persiapan yang matang dari fase pemuatan, pemindahan udara, pendaratan, hingga penyelesaian sasaran agar operasi dapat terlaksana dengan lancar dan aman. Dansatgas Lukman Susanto menambahkan bahwa faktor keselamatan (Zero Accident) tetap diutamakan baik untuk personel maupun material agar ilmu yang diserap dapat diterapkan di medan manapun saat operasi.

"Latihan ini menekankan pentingnya keselamatan dan keamanan dalam setiap tahapannya. Dengan menjaga keselamatan personel dan material, kita dapat memastikan bahwa semua pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat diaplikasikan secara efektif di berbagai medan operasi," ujar Komandan Lukman.

Latihan bersama ini tidak hanya memperkuat kerja sama militer antara Indonesia dan Amerika Serikat, tetapi juga meningkatkan kemampuan dan kesiapan prajurit dalam menghadapi berbagai situasi di medan perang. Kegiatan itu diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga dan memperkuat kemampuan operasional prajurit dari kedua negara.

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Fatkhurrohim
  • Sabtu, 24 Agustus 2024 | 12:07 WIB
Angkatan Laut Vietnam Kunjungi KRI Bung Tomo-357 Jelang Latma Codex
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Kamis, 22 Agustus 2024 | 10:13 WIB
Panglima TNI dan Commander USSOCOM Perkuat Kerja Sama Militer Khusus