- Oleh Jhon Rico
- Jumat, 25 Oktober 2024 | 21:15 WIB
: Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan didampingi Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso melakukan survei di jalur Tol Jakarta- Semarang Jawa Tengah (Jateng), pada Senin (26/2/2024)/ dok. Humas Polri.
Oleh Jhon Rico, Selasa, 27 Februari 2024 | 18:50 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 351
Jakarta, InfoPublik - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan didampingi Direktur Penegakkan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso melakukan survei di jalur Tol Jakarta- Semarang Jawa Tengah (Jateng) dalam rangka kesiapan Pelaksanaan Operasi Ketupat 2024.
Menurut Irjen Pol Aan Suhanan, ruas jalur tol Jakarta-Semarang telah siap untuk digunakan saat mudik lebaran 2024. Ia memastikan tidak ada proses pengerjaan sebelum hari raya Idul Fitri.
Dalam kesempatan tersebut Kakorlantas mendapatkan paparan dari Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Wibowo di Pos Pam Cikopo Polda Jabar dan Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Sonny Irwan di Pos Pam GT Kalikangkung.
“Hari ini kita melaksanakan kegiatan survei kesiapan untuk kegiatan pngamanan Libur Idul Fitri tahun 2024, kesiapan kegiatan pengamanan dari kita seluruh dan stakeholder sudah cukup siap, baik tol maupun jalur arteri,” ujar Irjen Pol Aan Suhanan, dalam keterangan resmi Humas Polri, Selasa (27/2/2024).
Tinjauan kali ini, terang dia, terkait sarana prasarana yang ada sudah siap dilalui, dimana beberapa tol dilengkapi pemasangan CCTV, Traffic Counting di Cipali, dan CCTV di Cisumdawu yang terintegrasi dengan Command Center KM 29.
Ia menyebut, dari prediksi BUJT terutama Jasa Marga, ada peningkatan 5-6 persen masyarakat pada libur Idul Fitri yang akan keluar dari Jabodetabek.
Dengan begitu, ada sekitar hampir 200 juta masyarakat Indonesia akan memanfaatkan atau akan melaksanakan mudik kemudian berwisata.
“Tadi kita sudah ikuti bersama untuk kesiapan wilayah Jawa Tengah, berdasarkan evaluasi Dirlantas Jawa Tengah sudah memetakan cara bertindak (CB) yang akan dilakukan, setidaknya ada tiga cluster kemungkinan atau tempat-tempat yang nanti akan menjadi perhatian,” kata dia.
Menurut dia, rest area yang masih menjadi trouble spot akan dikelola bersama. Hal ini untuk dilakukan bagaimana mengatasi masyarakat yang akan menuju rest area, agar arus lalu lintas berjalan lancar.
Selain itu, permasalahan yang sering terjadi juga karena pengendara yang tidak memiliki saldo e-tol tepat di pintu gerbang tol, hal tersebut tentu akan membuat perlambatan arus lalu lintas.
“Angkutan barang nanti mungkin akan ada pembatasan terutama sumbu 3 ke atas ini akan kita batasi untuk mengurangi beban arus lalu lintas di jalan tol,” tegas Irjen Pol Aan Suhanan.
Kakorlantas manambahkan, jalur wisata juga menjadi perhatian, dan diperlukan adanya evaluasi pengelolaan arus lalu lintas di jalur wisata atau di destinasi wisata.
“Kolaborasi dan sinergi diantara kami ini mengelola arus lalu lintas nanti pada saat arus mudik dan arus balik,” tutup Kakorlantas.
Turut hadir, Direktur Utama PT. Jasa Raharja Rivan A Purwantono, Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Eddy Djunaedi, Direktur Lalu Lintas Jalan Kementerian Perhubungan Ahmad Yani.