Menko Polhukam: Sumatera Barat Berperan Penting bagi Indonesia

: Tangkapan layar Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Mahfud Md saat berorasi di Universitas Negeri Padang, Kota Padang, Minggu, (17/12/2023). (Foto: ANTARA)


Oleh Eko Budiono, Minggu, 17 Desember 2023 | 15:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 61


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, mengingatkan peran penting Sumatera Barat (Sumbar) bagi Republik Indonesia (RI).

Hal tersebut disampaikan Mahfud, melalui keterangan tertulisnya, saat mengisi orasi ilmiah dalam acara Wisuda Universitas Negeri Padang (UNP), Kota Padang, Sumbar, Minggu (17/12/2023).

Menurut Mahfud, Sumbar adalah penyelamat RI dari kekosongan kekuasaan pascaproklamasi kemerdekaan.

Mahfud menegaskan, bahwa setelah Ibu Kota Republik pindah ke Yogyakarta dan Presiden Soekarno ditangkap, Syafruddin Prawiranegara membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi.

"Sehingga tak ada kekosongan pemerintahan yang berpotensi diambil alih oleh pemerintah penjajahan Belanda. Sumatera Barat ini penyelamat Republik," kata Mahfud.

Selain itu, Mahfud menekankan peran penting Sumbar lainnya adalah secara intelektual telah membangun integrasi keislaman dengan nasionalisme keindonesiaan.

Menurutnya, cendekiawan nasionalis dan agamis banyak lahir di Tanah Minang.

"Buya Hamka, Mohammad Natsir, Bung Hatta, dan banyak lagi intelektual lainnya yang menghiasi pemikiran dan perjuangan bangsa ini," kata Mahfud.

"Dari mana pun asal kalian, setialah kepada Republik Indonesia. Dari Sumatera Barat inilah, 19 Desember jadi Hari Bela Negara," katanya.

Mahfud mengatakan bahwa secara substansi, bela negara masih sangat relevan mengingat ancaman dan tantangan geopolitik Indonesia yang ada di tengah-tengah pertarungan negara-negara besar.

Selain itu, lanjut dia, terdapat ancaman kehancuran terhadap negara seperti radikalisme, terorisme, hingga ancaman ideologis. Bahkan, ditambah praktik korupsi serta hukum dan keadilan yang tidak benar ditegakkan.

"Semua itu penyebab negara hancur. (Oleh karena itu) tumbuhkan sikap patriotisme dan kawal terus penegakan hukum dan keadilan. Salah satunya levelnya, minimal Anda bekerja dengan penuh kejujuran di bidang masing-masing," kata Mahfud.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV SUMATERA BARAT
  • Minggu, 19 Mei 2024 | 19:20 WIB
Partisipasi Pemilih Sumbar Masih Dibawah Target Nasional, KPU Kenalkan Maskot Sicaro
  • Oleh MC Kota Payakumbuh
  • Minggu, 19 Mei 2024 | 08:59 WIB
Jelang Idul Adha, Pemko dan PHBI Payakumbuh Sepakati Hal Ini!