Atasi soal Iklim, Menlu Ingatkan Pentingnya Kerja Sama

: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pidatonya dalam pesan video pada Forum Global untuk Gerakan Iklim yang digelar di Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Jumat (17/11/2023). (ANTARA/HO-Kemlu)


Oleh Eko Budiono, Minggu, 19 November 2023 | 12:40 WIB - Redaktur: Untung S - 152


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menekankan pentingnya meningkatkan kerja sama, dan partisipasi semua pemangku kepentingan guna meningkatkan kesadaran terkait krisis iklim.

Partisipasi seluruh pemangku kepentingan dalam agenda penanganan iklim sangat dibutuhkan, termasuk yang saat ini dilakukan oleh Muhammadiyah.

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, saat menyampaikan pidatonya dalam pesan video pada Forum Global untuk Gerakan Iklim yang digelar di Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Jumat (17/11/2023).

"Penting bagi kita bersama membangun kesadaran akan krisis iklim, memperkuat kerja sama internasional, dan memperkuat panduan etika dan moral untuk mewujudkan perilaku ramah lingkungan," kata Retno.

Kemlu dan didukung oleh Indonesian Foundation for Net Zero Emission (ViriyaENB) menginisiasi Forum Global untuk Gerakan Iklim yang mengangkat tema Promoting Green Culture, Innovation, and Cooperation di Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, 17-18 November.

Forum ini bertujuan mengeksplorasi dan berbagi nilai-nilai Islam sebagai sumber inspirasi untuk menumbuhkan apresiasi mendalam terhadap alam dan komitmen terhadap praktik berkelanjutan dalam komunitas global.

Forum Global untuk Gerakan Iklim menyediakan platform dinamis bagi beragam pemangku kepentingan untuk terlibat dalam dialog konstruktif, bertukar gagasan, dan membentuk secara kolaboratif untuk aksi iklim di masa depan.

Partisipasi Muhammadiyah dalam forum global ini menegaskan komitmennya untuk menyumbangkan perspektif Islam, berbagi pengalaman, dan belajar dari pihak lain, serta mendorong gerakan iklim yang lebih inklusif dan efektif, sebut rilis pers tersebut.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan bahwa perubahan iklim merupakan permasalahan bersama yang dihadapi oleh seluruh umat manusia dan seluruh bangsa di dunia.

“Saat ini dunia sedang mengalami krisis ekosistem akibat perubahan iklim yang berdampak luas terhadap seluruh kehidupan di alam semesta," ujar Haedar.

“Oleh karena itu, diperlukan upaya dan gerakan bersama untuk mencari solusi strategis dan sistemik di tingkat global untuk menjamin masa depan keberadaan manusia dan lingkungan hidup," sambung dia.

Forum Global untuk Gerakan Iklim yang digelar pada momentum Milad ke-111 Muhammadiyah itu dihadiri 260 orang peserta dari perwakilan 13 negara sahabat, seperti Australia, Jepang, Kenya, Malaysia, Maroko, Belanda, Norwegia, Papua Nugini, Filipina, Singapura, Inggris, Amerika Serikat, dan Vatikan.

Selain itu ada pula organisasi internasional, seperti badan PBB untuk program pembangunan (UNDP), Uni Eropa, Organisasi Berbasis Keyakinan di Indonesia, dan organisasi non-pemerintah terkait.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Minggu, 15 September 2024 | 20:30 WIB
Pemuda Muhammadiyah Gorontalo Miliki Peran Strategis dalam Menggerakkan Perubahan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Minggu, 15 September 2024 | 11:32 WIB
Plt Asisten Administrasi Umum Setda Prov. Gorontalo Buka Rakerwil Pemuda Muhammadiyah
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 13 September 2024 | 10:52 WIB
Menlu Titipkan Isu Palestina ke DPR
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 12 September 2024 | 21:42 WIB
Menlu Ajukan Kenaikan Angka Dasar Tunjangan Luar Negeri
  • Oleh Eko Budiono
  • Minggu, 1 September 2024 | 11:56 WIB
Menlu RI Ingatkan Penghentian Genosida Gaza di Pembukaan IAPF
  • Oleh Putri
  • Minggu, 11 Agustus 2024 | 21:25 WIB
Menko PMK Ajak Pemanfaatan Produk Lokal di Sektor Kesehatan