DPR Segera Bersurat ke Presiden Terkait Penetapan Dubes LBPP Tiga Negara

:


Oleh Wandi, Kamis, 9 Februari 2023 | 22:12 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 386


Jakarta, InfoPublik - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Koordinator Bidang Politik Hukum, dan Keamanan (Polhukam) menggelar rapat konsultasi dengan Komisi I DPR RI membahas permohonan pertimbangan atas pencalonan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) untuk tiga negara sahabat, yaitu Republik Perancis, Republik Filipina, dan Republik Turki.

“Baru saja kita rapat untuk mengambil keputusan terkait Dubes LBBP untuk negara sahabat yaitu Republik Perancis, Republik Filipina dan Republik Turki,” ujar Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Polhukam, Lodewijk F Paulus, dalam siaran persnya, Kamis (9/2/2023)

Disampaikan Lodewijk, Indonesia memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan Republik Perancis, Republik Filipina, dan Republik Turki. Hal itu terlihat dari jalinan kerja sama antara negara di berbagai sektor.

“Misalnya dengan Republik Perancis, dari sisi ekonomi kita mengalami pertumbuhan (ekspor) hingga 7,24 persen dan salah satu produk andalan adalah kelapa sawit. Maka itu diharapkan nanti Perancis menjadi pintu masuk produk Indonesia ke Uni Eropa.

Sementara, dari sisi pertahanan, Lodewijik berharap Indonesia akan mengembangan kerja sama dengan Perancis, salah satuya dengan pembelian kapal selam.

“Kami (DPR) berharap bukan hanya membeli, tetapi juga mendapatkan kerja sama Transfer of Technology (ToT) dari Perancis. Sehingga kita bisa merawat dan memproduksi alat pertahanan kita sendiri,” katanya.

Sementara kerja sama dengan Filipina, Ia berharap adanya peningkatan kerja sama di bidang pertahanan. “Beberapa waktu lalu, diketahui, ada seorang pilot berasal dari Papua ditangkap di Filipina karena membeli senjata secara ilegal untuk dipasarkan di Papua (Kelompok Kriminal Bersenjata). Dengan adanya peningkatan kerja sama, diharapkan suplai senjata ke papua bisa diputus,” tegasnya.

Terakhir, terhadap negara Turki, Lodewijk sempat sampaikan ucapan bela sungkawa atas musibah gempa tektonik yang terjadi di Turki dan Suriah baru-baru ini. Karenanya, dalam kesempatan ini pula, ia menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia yang telah sigap membantu penanganan gempa dengan mengirimkan bahan makanan dan tenaga medis.

“Karena kita tahu persis kita baru saja merasakan hal yang sama apa yang terjadi di (gempa) Cianjur. Rasa persaudaraan kita saling membantu ini penting,” jelasnya.

Ia berharap, ke depannya, dengan Dubes Turki yang baru, kerja sama di sektor pertahanan dapat diperkuat. Salah satu satu produk andalan kerja sama adalah jenis medium tank kelas harimau. 

“Saya berharap kehadiran Dubes LBBP bisa memperkuat kerja sama antar negara, baik di bidang pertahanan maupun ekonomi,” ungkapnya.

Diketahui, beberapa hari lalu, Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah mengunjungi Menhan Turki Halusi Akar di Bakanliklar, Ankara, Turki, dalam rangka menindaklanjuti rencana aksi kerja sama pertahanan.

Dalam pertemuan itu, keduanya menandatangani rencana aksi dari kerja sama pertahanan kedua negara.

Pasca rapat konsultasi, Lodewijk mengakui jika DPR RI akan segera mengirim surat ke Presiden untuk mendapatkan persetujuan Dubes LBBP tersebut. 

(Foto Biro HUmas DPR RI)