KPK Tanamkan Sikap Disiplin dan Jujur kepada Pelajar

:


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 26 Januari 2023 | 18:39 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 358


Jakarta, InfoPublik - Untuk mencapai tujuan negara yang adil dan sejahtera, diperlukan generasi penerus bangsa yang memegang teguh integritas dalam dirinya. Hal itu dapat tercapai jika seluruh masyarakat tidak terkecuali para siswa sekolah mampu membangun budaya antikorupsi sejak dini.

Demikian dikatakan Kepala Satuan Tugas Direktorat Jaringan Pendidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ramah Handoko melalui keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Kamis (26/1/2023).

Ia menjelaskan, para siswa sekolah merupakan generasi penerus yang diharapkan mampu membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Kelak, ilmu yang didapat selama duduk di bangku sekolah dapat diimplementasikan di dunia kerja.

“Jadilah anak yang memiliki karakter dan hal baik akan bisa terjadi jika kita punya generasi yang antikorupsi,” kata Ramah.

Di hadapan puluhan siswa, Ramah menuturkan dampak korupsi pada kehidupan sangatlah berbahaya. Misalnya, korupsi mampu merusak pasar, harga, dan persaingan usaha; meruntuhkan hukum; menurunkan kualitas hidup/pembangunan berkelanjutan; merusak proses demokrasi; pelanggaran Hak Asasi Manusia; dan menyebabkan kejahatan lain berkembang.

Bertajuk ‘Penanaman Sikap Antikorupsi Sejak Dini’ melalui kegiatan ini KPK berharap siswa Sekolah Labschool Cirendeu mampu menjadi agen perubahan. Agen-agen yang nantinya bisa menginspirasi setiap orang di sekitarnya mulai dari lingkungan rumah hingga lingkungan sekolah—di mana pun dan kapan pun.

Perlu diketahui, korupsi tidak hanya bicara soal kerugian keuangan negara saja. Lebih dari itu, katanya, tidak korupsi bagi para siswa ialah tentang bagaimana mengikuti peraturan yang ada di sekolah seperti tidak datang terlambat, merundung teman, hingga menyontek pada saat belajar. Kecurangan-kecurangan ini merupakan bibit korupsi yang harus dihindari para siswa.

“Tidak ada satu orang pun yang tiba-tiba jadi koruptor karena semua sudah dibiasakan dari kecil, mungkin secara tidak sadar orang orang tua, lingkungan, bahkan sekolah untuk menjadi koruptor,” ujarnya.

Oleh karenanya, KPK mengajak para siswa untuk bersama-sama membangun integritas. Integritas tersebut tak datang tiba-tiba, karena butuh dididik, dilatih, dan dibiasakan mulai dari diri sendiri dan pada akhirnya bisa menular ke lingkungan sekitar.

Untuk mencapai hal itu, para siswa dapat menerapkan dan mengimplementasikan 9 nilai antikorupsi. Yakni, jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras. Kunci pencegahan korupsi sejatinya ialah jangan pernah mau menjadi pelaku dan menjadi korban dari korupsi.

Wakil Kepala Sekolah Labschool Cirendeu Parno Supriatno memberikan apresiasi kepada KPK, karena telah memberikan penanaman nilai antikorupsi kepada para siswa. Para siswa diharapkan mampu menyerap semua materi yang diberikan agar bisa diimplementasikan dalam keseharian.

Di sisi lain, Labschool Cirendeu juga telah memiliki 7 nilai dasar yaitu berintegritas tinggi, bertaqwa, berdaya juang kuat, berkepribadian utuh, berbudi pekerti luhur, mandiri, dan berintelektual tinggi.

Foto: Dok KPK