Indonesia Soroti Kerja Sama Pangan sampai Rantai Pasokan di Pertemuan ASEAN Plus Three

:


Oleh Eko Budiono, Jumat, 5 Agustus 2022 | 06:43 WIB - Redaktur: Untung S - 490


Jakarta, InfoPublik - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menegaskan  pentingnya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dan ketiga mitranya, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan untuk memperkuat kerja sama ketahanan pangan, energi, keuangan, dan pembangunan rantai pasokan yang kokoh.
 
Hal tersebut disampaikan Menlu Retno melalui keterangan tertulis, dalam pertemuan tingkat menteri ASEAN Plus Three (APT), yang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (4/8/2022).
 
Menlu Retno menyatakan APT merupakan mekanisme untuk bertahan, dan  jaring pengaman (safety net) bagi masyarakat yang hidup di 13 negara.

Oleh karena itu, kata Menlu Retno, penting bagi APT untuk meningkatkan koordinasi guna memperkuat upaya nasional dalam menghadapi krisis pangan, energi, dan keuangan.

“Kita perlu memperkuat Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM) agar dapat secara lebih baik mengantisipasi krisis keuangan di kawasan ini,” ujar Retno. 

Chiang Mai Initiative adalah pengaturan pertukaran mata uang multilateral di antara sepuluh negara anggota ASEAN, China (termasuk Hong Kong), Jepang, dan Korea Selatan.

Menlu RI menyampaikan pentingnya untuk merevitalisasi kerja sama ketahanan pangan APT Emergency Rice Reserve (APTERR), misalnya dengan cara menambah jenis komoditas seperti gandum, kedelai, dan jagung.

Menlu Retno juga menyoroti esensi dari kerja sama dalam memperkuat rantai pasok mengingat hal itu merupakan salah satu kunci bagi pemulihan ekonomi.
 
Beberapa hal yang penting untuk dilakukan kerja sama, menurut Retno, antara lain penguatan infrastruktur logistik dan diversifikasi basis pasokan.

Terakhir, Menlu Retno menyampaikan pentingnya dukungan APT bagi penguatan industri hilirisasi di negara-negara ASEAN.

Pertemuan yang berlangsung di Phnom Penh itu juga menyepakati Program Kerja ASEAN Plus Three untuk lima tahun ke depan.

Foto: ANTARA