:
Oleh Yudi Rahmat, Sabtu, 19 November 2016 | 12:54 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 152
Jakarta, InfoPublik - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengajak para ulama, habib, ustadz, kyai, prajurit TNI dan Polri, serta rakyat Indonesia bersama-sama berdoa untuk keselamatan dan kedamaian serta persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Mari kita semuanya secara tulus, ikhlas dan khusuk untuk bersama-sama memohon ridho Allah SWT, semoga kita semua selalu mendapat lindungan dan arahan serta mukjizat guna keselamatan bangsa Indonesia,” kata Gatot, pada acara “Istigasah dan Doa Keselamatan Bangsa” di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/11).
Panglima TNI yang didampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Ade Supandidan Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna, mengatakan kemerdekaan bangsa Indonesia diraih dengan perjuangan dan pengorbanan boleh para pahlawan kusuma bangsa.
“Melalui Istigasah dan Doa Keselamatan Bangsa, mari kita doakan para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan dengan tulus dan ikhlas menjadi Syuhada di sisi Allah SWT,” imbuhnya.
Menurut Panglima TNI apapun cobaan yang kita hadapi merupakan ujian Tuhan Yang Maha Kuasa yang harus disikapi dengan hati yang lapang. "Mari kita berdzikir bersama-sama kepada Allah SWT, semoga rakyat sejahtera dan menjadi bangsa pemenang dalam persaingan global saat ini,” ucapnya.
Ia menjelaskan kegiatan istigasah dan doa keselamatan bangsa ini merupakan doa untuk memohon pertolongan dari Allah SWT, guna mewujudkan keinginan dan cita-cita bangsa Indonesia yang penuh dengan keselamatan serta kesejahteraan.
“Semoga Allah SWT selalu membimbing kita semuanya dalam melanjutkan pengabdian yang terbaik untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kita cintai bersama,” pungkasnya.
Acara Istigasah dan Doa Keselamatan Bangsa di Silang Monas dipimpin oleh Ustadz Arifin Ilham dan diikuti 31.408 orang, terdiri dari prajurit TNI 20.408 orang (TNI AD 16.843, TNI AL 2.500 dan TNI AU 1.065), anggota Polri 3.000 orang, Yatim Piatu se-wilayah DKI Jakarta 5.000 orang dan 3.000 dari kelompok pengajian.