:
Oleh Tri Antoro, Selasa, 15 November 2016 | 17:04 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 197
Jakarta, InfoPublik - Ketua DPR RI Ade Komarudin menilai Forum Silaturahmi Anak Bangsa (FSAB) dapat menjadi suri tauladan dalam mengatasi perbedaan pendapat dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan.
Ia menjelaskan, FSAB ini dapat menjadi contoh untuk saling memaafkan dan melihat masa depan untuk menentukan sikap dan tindakan. FSAB merupakan forum komunikasi yang terdiri dari putera-puteri para pahlawan revolusi dan anak eks PKI yang memiliki latar belakang pemikiran berbeda, kini dapat bersatu dalam satu wadah.
“Kita harus hormati keanekaragaman. Saya minta tolong agar FSAB ini menjadi role model bagi sikap memaafkan, melihat masa depan. Tolong ditularkan pada masyarakat lainnnya,” ujar Ade Komarudin ketika menerima FSAB di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (15/11).
Ketua DPR mengingatkan dua hal, pertama persatuan bangsa jangan sampai terganggu dengan konstestasi politik pemilihan kepala daerah serentak yang tengah berjalan.
“Pada konteks sekarang ini, FSAB harus memberikan perhatian menjadi suri tauladan bagi yang lain. Bapak-ibu adalah para anak dari tokoh besar di negeri ini pada masanya, yang berbeda pendapat sangat jauh, bahkan mungkin sampai pertumpahan darah, bisa bersatu. Apalagi yang sekarang hanya karena Pikada DKI,” ujar Akom.
Kedua, Ia pun juga mengingatkan agar masyoritas tidak menindas yang minoritas. Keduanya harus dapat saling berhubungan harmoni dalam persatuan bangsa. “Jangan sampai juga mayoritas menindas minoritas. Kita tidak boleh lagi membedakan suku, agama, etnis. Pokoknya yang penting adalah warga negara Indonesia, Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan supaya negara ini tetap utuh.” tegasnya.