Presiden: Usut Tuntas Teror Bom di Samarinda

:


Oleh Jhon Rico, Senin, 14 November 2016 | 08:48 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 654


Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo memerintahkan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mengusut tuntas teror bom yang terjadi Minggu (13/11) di Samarinda, Kalimantan Timur.

"Saya sudah perintahkan Kapolri untuk menangani, lakukan sebuah penegakan hukum yang tegas dan usut secara tuntas pelaku," kata Presiden kepada wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu sore.

Telah terjadi ledakan bom dengan daya ledak ringan di depan Gereja Oikumene di Kawasan Sengkotek, Loa Janan, Samarinda, pada hari Minggu pagi sekitar pukul 10.00 WITA. Kejadian tersebut mengakibatkan setidaknya empat orang anak terluka dan rusaknya tempat parkir gereja tersebut.

Menurut informasi dari Humas Polda Kaltim, saat ini polisi sudah mengamankan terduga pelaku yang diduga melemparkan bom ke arah gereja tersebut.

Sementara itu, Karo Penmas Polri Brigjen Agus Rianto menegaskan pihaknya akan mengungkap tuntas terkait aksi pelemparan bom molotov di depan Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur.

Agus menjelaskan, polri sudah berhasil menangkap pelaku berinisial J yang melakukan pelemparan bom molotov tersebut. Hingga kini masih dalam pemeriksaan di Polresta Samarinda. "Sudah ditangkap. Masyarakat diharap tetap tenang," kata Agus kepada InfoPublik.

Agus juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bisa tenang dalam menyikapi aksi teror tersebut dan tidak mudah terpengaruh.

“Masyarakat diharap tetap tenang. Tidak terpengaruh dengan peristiwa tersebut. Polri akan berupaya mengungkap kasus tersebut dengan tuntas," ujar dia.

Agus juga meminta kepada siapapun yang mempunyai informasi bisa segera melaporkan ke pihak yang berwajib. "Jika ada masyarakat yang miliki info, agar dapat disampaikan kepada Polri untuk upaya lebih lanjut," kata dia.

Akibat ledakan yang terjadi Minggu (13/11) pagi, ada sekitar empat motor mengalami kerusakan dan empat orang terluka yang langsung mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Muis Samarinda.