:
Oleh Wandi, Kamis, 14 Juli 2016 | 21:30 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 291
Jakarta, InfoPublik - Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy mengatakan ada lima pekerjaan rumah (PR) yang mesti dituntaskan Tito. Pertama, melanjutkan reformasi polri secara menyeluruh.
"Saya telah menyampaikan pesan ini saat Tito menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) sebagai Kapolri di Komisi III DPR," kata Aboe di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (14/7).
Bahkan, kata dia, Presiden Jokowi saat pelantikan Tito kemarin (13/7), juga menyampaikan agar Kapolri melakukan reformasi dari hulu hingga hilir.
PR kedua ialah menjaga soliditas Korps Bhayangkara. Menurut Aboe, ini juga bukan pekerjaan mudah. Sebab, pengangkatan Tito melampaui lima angkatan. Akibatnya banyak senior yang harus dikoordinasikan dalam struktur.
"Karenanya, soliditas lembaga harus dikedepankan," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera ini.
Ketiga, Tito harus bisa membawa Polri bersinergi dengan penegak hukum lain. Polri perlu bekolaborasi dengan Kejaksaan, Komisi Pemberantasan Korupsi, Pengadilan dalam upaya penegakan hukum. "Sinergitas para penegak hukum ini akan menentukan kualitas penegakan hukum di Indonesia," katanya.
Keempat, Tito harus mampu menjaga hubungan baik Polri dengan TNI. Kapolri yang baru harus melakukan evaluasi agar bentrok antara TNI Polri tidak terulang.
"Komunikasi antara dua lembaga ini harus dijaga agar terjadi hubungan yang baik pada semua jenjang,” ujarnya.
Kelima, Tito harus menggenjot program penegakan hukum strategis, seperti penanganan narkoba, terorisme dan separatisme.