Salah Tulis, Mendagri Minta Maaf ke KPK

:


Oleh Eko Budiono, Sabtu, 11 Juni 2016 | 11:10 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 324


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Dalam Negeri secara resmi meminta maaf kepada Komisi Pemberantasan Korupsi atas kesalahan penulisan nama lembaga tersebut.

“Ini mempermalukan Kemdagri. Harus ada efek jera kepada staf lain agar saling ‘chek richek’ serta hati-hati terkait isi surat dan menulis kepanjangan nama lembaga,” kata Mendagri Tjahjo Kumolo di kantornya, Jumat (10/6).

Mendagri menginstruksikan kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Yuswandi A Temenggung dan Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Soedarmo untuk melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) staf pembuat surat tersebut.

Ia menyatakan, dalam BAP tersebut juga harus ada keterangan jelas, apakah kekeliruan ini ada unsur kesengajaan atau tidak. Selain itu, harus diusut juga siapa yang bertanggung jawab atas keluarnya surat itu. Bagaimana bisa sampai ke KPK dengan penulisan yang salah.

“Jelas ini harus diusut ada unsur kesengajaan atau sabotase. Ini kelalaian yang sudah disiapkan. Selama ini tidak pernah ada surat salah, sudah puluhan surat dikirim ke KPK. Dan jelas tidak pernah salah. Harus diusut, siapa yang bermain apa ada unsur kesengajaan atau kelalaian ketidaktelitian, ketahuan langsung diberhentikan, siapapun dan apapun jabatannya,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Selasa (7/6) kemarin telah beredar surat undangan dari Mendagri Tjahjo ke KPK. Namun yang berbeda, dalam amplop surat tersebut ada kesalahan penulisan dari kepanjangan nama KPK.