TNI Bangun Pangkalan di Pulau Terluar

:


Oleh Yudi Rahmat, Kamis, 19 Mei 2016 | 10:06 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 573


Jakarta, InfoPublik - TNI membangun pangkalan di pulau terluar untuk mengantisipasi ancaman dari luar. Pulau terluar Natuna, Morotai, Biak dan Saumlaki menjadi prioritas pembangunan pangkalan tersebut.

Menurut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, laut perlu pengawasan, dan semua batas laut harus diawasi.

“Jika diperlukan alat utama dan sistem senjata yang tertinggi dan tercanggih, berdasarkan hasil simposium Angkatan Udara, maka yang terbaik saat ini adalah Sukhoi 35. Kalau kita memiliki Sukhoi 35, sudah dipastikan kita menjadi yang terbaik," kata Panglima TNI Gatot Nurmantyo kepada awak media disela-sela acara Forum Tematik Bakohumas di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/5).

Pengadaan alutsista TNI menurutnya tidak dibeli oleh TNI, namun dengan cara mengajukan spek kepada Kementerian Pertahanan karena yang mengadakan pemerintah.

“Kebutuhan sekarang yang diusulkan adalah seperti dikatakan Presiden Joko Widodo bahwa poros maritim dunia otomatis laut kita luas terbuka,” ucapnya.

Disamping terus mengembangkan kekuatan TNI di Natuna yang terpenting Diplomasi Peace and Stability di Laut Cina Selatan, Panglima TNI mengatakan, TNI berpedoman pada kebijakan pemerintah yaitu himbauan pemerintah agar semua negara bersama-sama untuk mewujudkan situasi keamanan dan damai di Laut Cina Selatan, karena jalur urat nadi ekonomi di dunia.

Kedua,  pemerintah menghimbau ke semua pihak untuk tidak melakukan tindakan yang bisa membuat instabilitas di Laut Cina Selatan.