Budi Utomo Penanda Bangkitnya Nasionalisme

:


Oleh Yudi Rahmat, Selasa, 17 Mei 2016 | 15:36 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 902


Jakarta, InfoPublik - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan penting untuk diingat kelahiran Budi Utomo sebagai penanda bangkitnya kesadaran nasionalisme.

Kesadaran sebagai bangsa yang sejajar dengan bangsa lain tak akan lahir tanpa adanya pendidikan. "Sebab, Budi Utomo merupakan lembaga yang mengutamakan aspek kebudayaan dan pendidikan," kata Rudiantara pada sambutan pembukaan Seminar Hari Kebangkitan Nasional  ke-108, yang dibacakan Dirjen IKP Kemkominfo Niken Widyastuti di Gedung Stovia, Jakarta, Selasa (17/5).

Seiring dengan dinamika zaman, menurut Rudiantara, kebangkitan bangsa-bangsa di dunia, dipicu dengan berbagai masalah dan juga trend yang tengah terjadi.

Kebangkitan pada akhirnya bukan lagi di maknai sebagai penanda. Kebangkitan selanjutnya dimaknai sebagai sebuah proses. "Proses itulah yang kini tengah kita rasakan. Bangsa ini tengah berproses untuk bangkit dengan segala perubahan situasi yang terjadi," katanya.

Teknologi digital misalnya, ikut mempengaruhi proses kita dalam menjalankan pemerintahan serta merubah respon perubahan karakteristik masyarakat.

Menurutnya, kehadiran generasi Y, atau mereka yang lahir tahun 1979 hingga 1994, telah membangkitkan kesadaran sebagian dari mereka untuk lebih aktif berwiraswasta ketimbang mencari kerja, "Generasi Y telah bangkit dan memaknai sendiri esensi kebangkitan itu," kata Rudiantara.

Menurutnya, mereka yang menjadi bagian generasi Y, mungkin tidak terlalu peduli dengan isu-isu kebijakan nasional. Tapi mereka lebih menyukai tindakan pragmatis namun mengubah keadaan dan kemapanan. Bekerja bagi orang atau menjadi orang kantoran, tidak lagi menjadi pilihan hidup bagi generasi ini.

"Kreatifitas dan interaktivitas dengan teknologi informasi  dan komunikasi justru menjadi karakter dominan generasi Y," ungkap Rudiantara.

Saat ini, generasi Y sudah bangkit. "Kini menjadi tugas besar kita untuk bisa menggerakkan mereka akan mencintai Indonesia dan berbuat nyata bagi bangsa ini, sebagian generasi Y sudah bersama kita. Mereka anak-anak muda," tambahnya.

Menurutnya mereka adalah anak-anak muda yang menjadi PNS, profesional, penggiat LSM, pengurus ormas hingga wirausahawan muda berbasis teknologi digital.

Beberapa tahun lagi, sebagian dari generasi Y akan bertransformasi menjadi pemimpin di habitat mereka. Menurutnya, perubahan merupakan keniscayahan. Namun apapun perubahan, semangat kebangkitan nasional  harus bisa mengikuti kontekstualitas zaman.

Kebangkitan akan selalu berpadu kepada kekinian. Kebangkitan jangan dipersempit makna sebatas kerja. Tapi lebih jauh lagi, kebangkitan merupakan proses berkarya, menemukan sesuatu yang baru, serta menghasilkan sesuatu yang dirasakan betul manfaatnya bagi penduduk negeri ini.