:
Oleh Yudi Rahmat, Kamis, 21 April 2016 | 13:10 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 392
Jakarta, InfoPublik - Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Lintas Udara 431/Satria Setia Perkasa (SSP) Maros, Sulawesi Selatan saat melaksanakan tugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di wilayah RI-PNG, menerima dua buah granat yang diperkirakan masih aktif dari masyarakat Kampung Kalibom, Papua.

Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Puspen TNI Kolonel Czi Berlin G di Jakarta, Kamis (21/4) mengungkapkan, masyarakat pribumi dari Kampung Kalibom yang identitasnya tidak ingin diketahui, melaporkan barang yang diserahkannya kepada Pos Kalibom adalah satu buah granat dengan ukuran panjang 20 cm, diameter 8 cm dan satu buah granat dengan panjang 100 cm, diameter 20 cm.
Penyerahan ini berkat adanya komunikasi sosial yang baik kepada warga tentang risiko memiliki senjata dan munisi tanpa izin yang bisa merugikan orang lain.

“Awalnya pada tanggal 9 April 2016 Pukul 10.00 WIT, yang bersangkutan mendatangi Pos Kalibom dengan membawa satu buah granat untuk diserahkan kepada Danpos Kalibom Lettu Inf Purbo Sasongko. Selanjutnya dilakukan pengembangan, agar yang bersangkutan mau menyerahkan granat lainnya karena menurut informasi, masih ada satu buah granat yang berada di rumahnya.
Kemudian pada 18 April 2016 yang bersangkutan kembali mendatangi Pos Kalibom untuk menyerahkan granat kedua kepada Danpos Kalibom, tambah Kolonel Czi Berlin.


Menurut Kolonel Czi Berlin, dua buah granat tersebut dibawa ke Kotis guna dilaporkan ke Komando atas. Dimana saat ini granat tersebut masih diamankan di Pos Kalibom dan penyerahan serta pemindahan dua buah Granat tersebut rencananya masih menunggu pengawasan dari Gudmurah 17-21-01 Paldam XVII/Cendrawasih.