:
Oleh Yudi Rahmat, Rabu, 3 Februari 2016 | 19:29 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 284
Jakarta, InfoPublik - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Penerangan TNI tahun 2016, di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (3/2).
Rakornis Penerangan TNI yang mengusung tema “Dilandasi Loyalitas, Moralitas Dan Integritas Siap Mewujudkan TNI Yang Kuat, Hebat, Profesional Dan Dicintai Rakyat Melalui Sinergitas Dan Soliditas Satuan Penerangan TNI” diikuti oleh 169 personel jajaran Penerangan TNI (AD, AL, AU).
Menurut Kasum TNI, pada tahun 2015 TNI dalam pengabdiaannya sarat dengan prestasi dan kinerja optimal. Berbagai pengabdian TNI terkait dengan tugas penegakan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah serta misi kemanusiaan dapat dilaksanakan dengan prestasi membanggakan, maka tidak diragukan lagi apabila publik menilai bahwa institusi TNI sebagai sebuah “Lembaga Paling Dipercaya” berdasarkan beberapa kali penelitian yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei terkenal di tanah air.
“Saya apresiasi dan merasa bangga kepada semua jajaran Penerangan TNI yang telah bekerja keras dan cerdas dalam mempublikasikan kinerja dan pengabdian satuan TNI melalui berbagai media massa,” ujar Didit.
Jajaran Penerangan TNI juga harus dapat mengambil “Porsi” yang lebih besar dalam mempublikasikan kegiatan dan kinerja TNI, dengan memanfaatkan berbagai media massa. Hal ini bisa dicapai apabila terwujud sinergi institusi. Fungsi penerangan tidak bisa berdiri sendiri dan sangat terkait erat dengan fungsi lainnya seperti fungsi Intelijen, Operasi, dan Latihan terlebih dengan fungsi Teritorial yang sebagian besar program dan kegiatannya memiliki nilai jual publikasi tinggi di berbagai media. Untuk itulah sangat dibutuhkan sinergi institusi penerangan mulai dari tingkat satuan sampai ke tingkat Mabes TNI melalui koordinasi dan sinkronisasi pemberitaan.
Kasum Didit mengatakan dalam dua dekade terakhir ini bangsa Indonesia menghadapi tantangan komunikasi publik berupa transformasi media massa dan transparansi publik. Media massa sudah menjelma menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan, disatu sisi tuntutan transparansi publik menjadi suatu keharusan dan dilindungi Undang-Undang.
Transformasi media massa, menurut Kasum, telah menjadikan media massa sebagai agen penyedia informasi terus berubah mengikuti arus kemajuan teknologi komunikasi. Informasi yang disajikan lebih cepat dan terbaru (real time) seiring tuntutan masyarakat yang selalu ingin mendapatkan informasi terkini.
Kasum TNI juga memberikan penghargaan atas pencapaian prestasi pada ajang Penganugerahan Media Humas yang dilaksanakan oleh Bakohumas Pusat Kemeninfo Republik Indonesia, dimana Puspen TNI yang mewakili seluruh jajaran Penerangan TNI telah meraih Juara pada tiga kategori dari lima kategori yang di lombakan. “Hal positif ini tentu nya harus dijaga dan dipertahankan di masa yang akan datang, sekaligus sebagai pemacu prestasi bagi satuan penerangan di bawah nya,” ujarnya.
Ia menambahkan sesuai kebijakan Panglima di bidang penerangan yaitu “Peningkatan Peran dan Fungsi Penerangan TNI Dalam Rangka Menjaga dan Meningkatkan Citra Positif TNI,” jelas bahwa jajaran Penerangan TNI adalah sebagai penjuru terdepan dalam mempublikasikan kegiatan dan kinerja TNI. TNI dituntut untuk bekerja profesional dan saling bersinergi dengan sesama insan pers secara internal maupun eksternal pada tingkat pusat maupun daerah, kecepatan distribusi informasi dengan dukungan keakuratan data diharapkan mampu memberikan pelayanan optimal kepada publik.
Menurutnya, Hal paling penting saat ini yang harus dilakukan oleh segenap jajaran Penerangan TNI adalah bagaimana arah komunikasi publik dalam memenangkan persepsi, mewujudkan legitimasi dan memperoleh kepercayaan publik dalam menampilkan kondisi dan pencapaian kinerja TNI yang nyata. Hal ini menjadi mutlak agar terwujudnya citra positif di masyarakat, sehingga TNI akan selalu mendapat kepercayaan dan didukung dari seluruh elemen bangsa Indonesia.“Untuk mewujudkan hal tersebut, maka jajaran Penerangan TNI harus dapat melakukan tindakan inovatif dan progresif dalam pengembangan sistem informasi yang di dukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan menata kembali kultur kerja yang produktif dan efektif,” tandas Kasum TNI.