Ekspedisi NKRI Papua Barat Diikuti 1200 Personel

:


Oleh Yudi Rahmat, Kamis, 28 Januari 2016 | 11:01 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 172


Jakarta, InfoPublik - Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI M Erwin Syafitri melepas 1200 personel Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat tahun 2016, di Pusdiklat Passus Batujajar, Bandung Jawa Barat, Rabu (27/1).

Personel yang terdiri dari 670 personel TNI/Polri dengan rincian 396 personel pusat dan 274 personel daerah, 530 personel sipil yaitu 344 personel pusat dan 186 personel daerah yang terdiri dari relawan, mahasiswa dan tenaga ahli, akan memulai ekspedisinya di Papua Barat.

Kasad Jenderal TNI Mulyono dalam amanat yang dibacakan oleh Wakasad mengatakan, tim ekspedisi akan bekerja untuk mendata dan memetakan kekayaan alam dan sumber daya manusia serta berbagai persoalan yang ada di wilayah Papua Barat, khususnya yang selama ini belum banyak terekspose dan diketahui oleh masyarakat luas.

“Hasil pendataan dan pemetaan tersebut nantinya diharapkan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan ilmu pengetahuan yang berguna untuk masyarakat umum maupun saran dan masukan untuk merumuskan pembangunan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Papua Barat,” ujar Kasad.

Kasad juga mengatakan bahwa masih banyak potensi sumber daya alam yang belum tercatat dan teridentifikasi serta persoalan sosial diberbagai pelosok Tanah Air yang belum tersentuh dan mendapat perhatian yang memadai.

“Inventarisasi hal-hal tersebut sangat penting untuk dilakukan sebagai data pemerintah untuk merumuskan solusinya, sehingga pada gilirannya akan mendorong kesejahteraan sosial sekaligus meningkatkan keamanan dan pertahanan nasional,” tuturnya.

Kasad mengingatkan, ekspedisi ini diprioritaskan di wilayah Papua Barat karena wilayah Papua sangat luas, dengan harapan selain medannya lebih baik, ditinjau dari aspek keamanan juga memiliki risiko yang relatif lebih kecil dibandingkan daerah lain di Papua.

Namun demikian saya tekankan kepada peserta ekspedisi agar tetap mewaspadai faktor keamanan baik personel maupun materil, katanya.

Ekspedisi dimulai awal Februari sampai akhir Mei 2016 yang tersebar dalam 8 Sub Korwil Daerah, meliputi daerah Tambarauw, Sorong, Sorsel, Mansel, Bintuni, Wondama, Fakfak dan Kaimana.

Ada tiga aspek kegiatan yang dilakukan, pertama aspek penjelajahan meliputi penjelajahan gunung, hutan, rawa dan sungai serta garis pantai. Kedua, aspek penelitian meliputi kegiatan pendataan dan pemetaan kajian di bidang kehutanan, geologi, potensi bencana, flora fauna dan sosial budaya.

Ketiga, aspek pengabdian masyarakat yang akan difokuskan pada kegiatan pelestarian alam, peningkatan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan KB, penyuluhan keluarga pra sejahtera, serta bakti sosial.

“Ketiga aspek tersebut diharapkan saling bersinergi, sehingga dapat meningkatkan wawasan kebangsaan dan kecintaan kita kepada Tanah Air serta semangat untuk bersama-sama membangun bangsa dan terus memperkokoh kemanunggalan dengan rakyat,” pungkas Jenderal TNI Mulyono.