- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Senin, 2 Desember 2024 | 18:45 WIB
: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), menegaskan bahwa keadilan adalah modal dasar dalam mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, Jakarta, Sabtu (300/11/2024). Foto. Humas Kemenko Infrastruktur RI.
Oleh Fatkhurrohim, Minggu, 1 Desember 2024 | 08:29 WIB - Redaktur: Untung S - 33
Jakarta, InfoPublik – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko AHY), Agus Harimurti Yudhoyono, menegaskan bahwa keadilan sosial adalah modal dasar dalam mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satu wujud nyata dari keadilan tersebut adalah penyediaan hunian yang layak, khususnya bagi warga yang telah lama tinggal di kawasan kumuh seperti kolong tol dan bawah jembatan.
Pernyataan tersebut disampaikan Menko AHY dalam acara penyerahan kunci rumah susun (rusun) secara simbolis kepada warga penghuni kolong tol Jalan Inspeksi Kanal Barat (Jelambar Baru) di Rumah Susun Rawa Buaya, Jakarta Barat, pada Sabtu (30/11/2024).
Menko AHY menyebutkan bahwa banyak warga yang telah tinggal bertahun-tahun, bahkan hingga tiga generasi, di bawah kolong tol dan jembatan dengan keterbatasan akses terhadap fasilitas dasar. “Kita-kita yang tidak pernah merasakan hidup di bawah kolong jembatan tentu tidak bisa pura-pura memahami bagaimana situasinya,” ungkap Menko AHY dengan penuh empati.
Menurutnya, isu permukiman yang layak sangat penting dalam menciptakan keadilan sosial dan menjadi bagian integral dari upaya pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, yang terus berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi ketimpangan sosial.
Sebanyak 139 Kepala Keluarga (KK) yang sebelumnya tinggal di kolong tol Jalan Inspeksi Kanal Barat berhasil dipindahkan ke Rumah Susun Rawa Buaya yang lebih layak huni. Relokasi ini dilakukan secara sukarela, dengan tujuan untuk memberikan tempat tinggal yang lebih aman, bersih, dan sehat bagi para warga. Menko AHY menilai acara ini sebagai bukti nyata bahwa negara hadir dalam mengatasi masalah perumahan yang sering terabaikan.
"Walaupun acara ini sederhana, yang diundang juga tidak terlalu banyak, tapi lihatlah, bukan hanya satu atau dua, tapi ada empat menteri hadir di sini. Ini menunjukkan betapa pentingnya isu ini. Ini adalah isu keadilan, isu yang hakiki," tegas Menko AHY.
Menko AHY mengingatkan bahwa setelah 79 tahun Indonesia merdeka, isu terkait keadilan sektor sandang, pangan, dan papan masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Meskipun banyak kemajuan yang telah dicapai, masih banyak warga yang belum merasakan kesejahteraan dalam hal tempat tinggal yang layak.
"Seperti yang kita tahu, kebutuhan dasar manusia adalah pangan, sandang, dan papan. Oleh karena itu, kita harus terus bergerak untuk mewujudkan hal-hal konkret, seperti pemindahan masyarakat yang tinggal di kolong jembatan dan kolong jalan tol ke rumah susun yang semakin layak, sehat, dan bersih," tambah Menko AHY.
Menko AHY menegaskan bahwa penyediaan rumah susun layak bagi warga yang terdampak merupakan langkah konkret pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan memfasilitasi mereka agar bisa hidup dengan lebih baik.