SNI Award ke-19, Dorong Penerapan Standar Nasional untuk Kemajuan Industri Indonesia

Jakarta, InfoPublik – Badan Standardisasi Nasional (BSN) kembali menggelar SNI Award yang ke-19 sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan, organisasi, dan lembaga yang berhasil berkomitmen dan konsisten dalam menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Acara itu menjadi bagian dari rangkaian peringatan Bulan Mutu Nasional (BMN) serta Indonesia Standard and Conformity Assessment Summit 2024, yang diselenggarakan pada Kamis (21/11/2024) di Jakarta.

Kepala BSN, Kukuh S. Achmad, menjelaskan bahwa tujuan utama dari SNI Award ke-19 adalah untuk mendorong penerapan standar yang lebih luas, dengan harapan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global. "SNI Award adalah penghargaan yang diberikan kepada dunia usaha, baik industri, organisasi, maupun lembaga, atas komitmen dan konsistensinya dalam menerapkan Standar Nasional Indonesia," ujar Kukuh dalam acara tersebut.

Penerapan SNI memiliki peran penting dalam memperkuat reputasi produk Indonesia di pasar internasional. Dengan standar yang sesuai, produk-produk Indonesia diharapkan bisa bersaing lebih baik, tidak hanya di pasar domestik tetapi juga di pasar global. "Melalui SNI, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan daya saing dengan produk-produk berkualitas tinggi yang memenuhi standar internasional," tambahnya.

SNI Award memberikan penghargaan dalam berbagai kategori, seperti organisasi, lembaga, dan sektor industri, untuk mengapresiasi mereka yang telah berkontribusi terhadap penerapan standar yang dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan. Kukuh menegaskan bahwa SNI Award tidak hanya sebagai ajang penghargaan, tetapi juga sebagai alat untuk memperkenalkan pentingnya standar dalam membangun daya saing nasional.

Penghargaan SNI Award terdiri dari empat kategori, yaitu Platinum, Emas, Perak, dan Perunggu. Setiap kategori menggambarkan tingkat pencapaian dalam penerapan SNI, dengan level Platinum sebagai penghargaan tertinggi. "Peserta SNI Award tidak bertanding satu sama lain, melainkan dinilai berdasarkan level tertentu yang telah dicapai. Mereka yang telah mencapai level tertentu akan menerima penghargaan sesuai dengan level tersebut," jelas Kukuh.

Daftar Penerima SNI Award 2024

Pada SNI Award 2024, beberapa perusahaan dan organisasi berhasil meraih penghargaan dalam kategori Platinum, Emas, Perak, dan Perunggu. Berikut adalah daftar penerima penghargaan:

SNI Award Peringkat Platinum:

• PT Pupuk Indonesia (Persero)
• PT Pupuk Kujang
• PT Schneider Indonesia (Cikarang Plant)
• PT Pupuk Kalimantan Timur
• PT Petrokimia Gresik
• PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

SNI Award Peringkat Emas:

• PT Kereta Api Indonesia (Persero)
• PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera
• PT Chandra Asri Pacific Tbk
• Peruri
• PT Jasa Marga (Persero) Tbk
• PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
• Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari
• Universitas Hasanuddin

SNI Award Peringkat Perak:

• PT Pelat Timah Nusantara Tbk
• PT Pupuk Iskandar Muda
• PT Bank Syariah Indonesia Tbk
• Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor
• PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta
• Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
• PT Bakrie Pipe Industries
• PT Adhi Persada Beton

SNI Award Peringkat Perunggu:

• PT Astro Teknologi Internasional
• PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Teluk Bayur
• PT Smelting
• PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado
• Great Edunesia
• PT Prodia Widyahusada Tbk
• PT Bandangantirta Agung

BSN berharap agar penghargaan SNI Award ini dapat menjadi pendorong bagi lebih banyak perusahaan, lembaga, dan organisasi di Indonesia untuk menerapkan Standar Nasional Indonesia dalam berbagai aspek kegiatan mereka. Dengan semakin banyaknya pihak yang menerapkan SNI, Indonesia diharapkan bisa menjadi negara yang lebih kompetitif dan berdaya saing tinggi di tingkat global.

"Ke depannya, kami berharap lebih banyak pihak yang terlibat dalam penerapan SNI, sehingga Indonesia dapat terus maju dan siap menghadapi tantangan global," tutup Kukuh.