Kementerian PU Selesaikan Rehabilitasi Irigasi DI Karangtalun untuk Dukung Ketahanan Pangan

: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo saat meninjau lokasi DI Karangtalun, Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu (16/11/2024)/Foto : Biro Komunikasi Publik PU


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Minggu, 17 November 2024 | 20:23 WIB - Redaktur: Untung S - 174


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan proyek rehabilitasi jaringan irigasi Daerah Irigasi (DI) Karangtalun di Magelang, Jawa Tengah. Proyek yang rampung pada 2024 itu bertujuan untuk meningkatkan keandalan distribusi air irigasi guna mendukung program swasembada pangan Asta-Cita dari Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.

“Fungsi utama bendung ini adalah untuk ketahanan pangan. Kami akan mengoptimalkan fungsi infrastruktur irigasi yang sudah ada,” ujar Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, saat meninjau lokasi DI Karangtalun pada Sabtu (16/11/2024).

Rehabilitasi itu dimulai pada 2021 dan melibatkan anggaran sebesar Rp174,4 miliar, yang digunakan untuk memperbaiki berbagai komponen penting, termasuk kolam olak bendung, saluran primer sepanjang 38 kilometer (km), saluran sekunder 40 km, saluran tersier, drainase, bangunan irigasi, jalan inspeksi, dan lanskap bendung. Dengan perbaikan ini, diharapkan distribusi air irigasi dapat lebih efisien dan merata.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Dody juga berdialog langsung dengan petani penerima manfaat dari rehabilitasi ini. Para petani menyampaikan aspirasi terkait pengelolaan layanan air irigasi agar dapat semakin optimal.

Manfaat Rehabilitasi untuk Produktivitas Pertanian

Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia, menjelaskan bahwa rehabilitasi ini akan memberikan manfaat besar bagi layanan irigasi di 5.159 hektare (ha) lahan pertanian yang tersebar di tiga kabupaten, yaitu Magelang, Sleman, dan Bantul.

"Dengan rehabilitasi jaringan irigasi Karangtalun, diharapkan indeks pertanaman (IP) dapat meningkat dari 230 persen menjadi 280 persen. Peningkatan ini akan berdampak langsung pada produksi padi dan palawija yang sebelumnya 68.585 ton, menjadi 80.740 ton per tahun, dengan rata-rata produksi 9 ton Gabah Kering Panen (GKP) per hektare," jelas Bob Arthur.

Program rehabilitasi itu bukan hanya memenuhi kebutuhan air irigasi, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Infrastruktur yang lebih baik diyakini dapat meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Rehabilitasi DI Karangtalun diharapkan dapat menjadi model pengelolaan irigasi yang dapat diterapkan di daerah lain untuk mendukung swasembada pangan nasional serta kesejahteraan para petani.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri PU Dody Hanggodo didampingi oleh Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, serta Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Gatut Bayuadji. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan rehabilitasi berjalan dengan baik dan memberikan manfaat optimal bagi para petani serta ketahanan pangan Indonesia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 18 November 2024 | 12:26 WIB
Pembangunan Mixed Use Building di Lombok Barat, Solusi Hunian dan Ekonomi Berkelanjutan
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 18 November 2024 | 12:30 WIB
Wamen PKP Ajak Masyarakat Terlibat dalam Pembangunan Rumah Layak Huni lewat Program BSPS
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 18 November 2024 | 12:33 WIB
Wamen PKP Dukung Pemkab Sumbawa Barat Capai Target Program 3 Juta Rumah
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Senin, 18 November 2024 | 07:11 WIB
Batas Akhir LPPDK: Paslon Diminta Patuhi Aturan Dana Kampanye Pilkada
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 17 November 2024 | 21:34 WIB
Wamen PKP Soroti Pentingnya Regulasi Pengelolaan Sampah di Perumahan Bersubsidi
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 17 November 2024 | 21:13 WIB
Menteri PU Optimis Underpass Joglo di Surakarta Selesai Tepat Waktu
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Minggu, 17 November 2024 | 20:55 WIB
Mendikdasmen Tekankan Pentingnya SDM Unggul untuk Kemajuan Bangsa di Kudus
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 17 November 2024 | 20:36 WIB
Pentingnya Bendungan untuk Swasembada Pangan dan Ketahanan Air Nasional