Mentan Ajak Masyarakat Jatim Perkuat Kolaborasi Menuju Swasembda Pangan

: Foto: Ismadi Amrin/InfoPublik


Oleh Isma, Kamis, 14 November 2024 | 11:56 WIB - Redaktur: Untung S - 282


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengajak para petani dan juga masyarakat di Provinsi Jawa Timur untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam membangun pertanian nasional menuju Indonesia swasembada dan juga lumbung pangan dunia.

Menurutnya, sektor pertanian merupakan sektor yang paling strategis dan juga sektor yang sangat penting dalam memperkuat tumbuhkembangnya ekonomi lokal dan nasional.

Karena itu, kolaborasi sangat dibutuhkan untuk memastikan program yang sedang berjalan ini dapat dikerjakan secara baik. Apalagi, Presiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap program optimasi lahan rawa dan juga program cetak sawah di sejumlah daerah.

“Inilah saatnya kita bekerja untuk merah putih. Kita bersyukur karena Presiden punya perhatian besar terhadap sektor pertanian. Kemarin beliau ke Merauke dan bertanya langsung ke petani di sana terkait berapa produksi Oplah (Optimasi Lahan Rawa) di sana. Jawab petani 7 ton per hektare dari yang tadinya 3 ton per hektare. Artinya apa? Alhamdulliah apa yang kita kerjakan selama 7 bulan ini berbuah hasil,” ujar Mentan Amran dalam siaran pers yang diterima pada Kamis (14/11/2024).

Mentan mengatakan, ketahanan pangan adalah program masa depan bangsa yang mutlak harus tercapai. Apalagi mimpi Indonesia dalam mewujudkan swasembada sudah di depan mata. Berdasarkan catatan, Indonesia dalam 10 tahun terakhir mampu mencapai swasembada selama 4 kali yaitu pada 2017, 2018, 2019 dan 2021.

“Ketahanan pangan mutlak harus kita capai karena kita punya pengalaman 4 kali swasembada. Ingat dalam 10 tahun terakhir kita alhamdullilah mendapat penghargaan tertinggi dunia yaitu Agricola dari FAO,” katanya.

Sebagai langkah konkrit, Mentan menekankan pemerintah terus bekerja meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani. Hari ini, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan juga Menteri Petanian Amran Sulaiman berhasil memangkas 145 regulasi aturan pupuk subsidi.

“Kabar baik bagi petani karena hari ini, setelah rakor dengan Bapak Menko Pangan (Zulkifli Hasan) Baru saja kita putuskan kemudahan petani dalam mengakses pupuk subsidi. Kita putuskan aturan yang berbelit belit dan menghambat produktivitas,” jelasnya.