- Oleh Fatkhurrohim
- Kamis, 14 November 2024 | 05:50 WIB
: Pertamina Patra Niaga memperkuat perannya dalam mendukung transisi energi hijau/ foto: pertamina
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Senin, 11 November 2024 | 09:03 WIB - Redaktur: Untung S - 303
Jakarta, InfoPublik — PT Pertamina Patra Niaga memperkuat langkah dalam mendukung transisi energi hijau di Indonesia melalui penyediaan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau Pertamina Renewable Diesel.
Berkolaborasi dengan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), sinergi itu menjadi tonggak penting dalam memperkenalkan bahan bakar berkelanjutan yang ramah lingkungan di sektor pertambangan.
Langkah strategis itu merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada September lalu, menjadikan PT Vale sebagai pelopor dalam penggunaan HVO untuk operasional alat berat. Inisiatif ini mendukung target pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060.
Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, menegaskan pentingnya kolaborasi ini dalam mewujudkan keberlanjutan industri.
“HVO, Pertamina Renewable Diesel, tidak hanya menawarkan solusi bahan bakar berkelanjutan, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional di sektor tambang. Produk ini memiliki nilai TKDN lebih dari 99 persen, sejalan dengan komitmen pemerintah dan swasembada energi. Kami harap inisiatif ini dapat menginspirasi sektor lain untuk beralih ke energi bersih,” ungkap Maya dalam keterangannya, Minggu (10/11/2024).
Direktur & Chief Operation and Infrastructure Officer PT Vale, Abu Ashar, mengungkapkan bahwa inisiatif ini mendukung strategi besar perusahaan dalam mengurangi emisi karbon.
“Penggunaan HVO adalah bagian dari upaya kami untuk dekarbonisasi. Bahan bakar ini membantu kami mengurangi dampak lingkungan sekaligus mendukung efisiensi operasional. Kami bangga menjadi yang pertama mengadopsi inovasi ini di sektor pertambangan Indonesia,” kata Abu.
Dalam uji coba, dua unit truk tambang, Komatsu dan Caterpillar, berhasil mengurangi emisi karbon hingga 70 persen dan emisi gas rumah kaca hingga 80 persen dibandingkan dengan diesel konvensional.
Director of Product Support PT United Tractors Tbk, Idot Supriadi, menyampaikan bahwa HVO tidak hanya mendukung performa mesin truk tambang, tetapi juga memperkuat keberlanjutan operasional.
“HVO mampu mempertahankan performa mesin sekaligus memberikan emisi yang lebih bersih, yang sangat menguntungkan bagi keberlanjutan operasional alat berat di industri tambang. Ini membuktikan komitmen kami dalam menggunakan bahan bakar ramah lingkungan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Product Support Manager PT Trakindo Utama, Semuel Tikupadang, menambahkan bahwa HVO dari Pertamina Patra Niaga 100 persen kompatibel tanpa memerlukan modifikasi mesin.
“Kami bangga dapat berpartisipasi dalam uji coba ini. HVO terbukti meningkatkan efisiensi bahan bakar dan tetap menjaga performa truk Caterpillar. Ini adalah langkah besar untuk mendukung industri pertambangan yang lebih ramah lingkungan,” tutur Semuel Tikupadang.
Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya dalam menyediakan solusi energi bersih yang dapat diterapkan di berbagai sektor industri. Kolaborasi dengan PT Vale, United Tractors, dan Trakindo menjadi contoh nyata untuk mendorong perubahan positif dalam transisi energi di Indonesia.
“Kolaborasi ini membuktikan bagaimana sinergi dengan mitra strategis dapat mendukung masa depan yang berkelanjutan. Kami berharap kerja sama ini menginspirasi sektor lain untuk mendukung transformasi energi hijau,” tutup Maya.