- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 22 November 2024 | 20:15 WIB
: Ilustrasi- Petani di Kabupaten Pesawaran tengah mengelola lahan pertanian. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi
Oleh Eko Budiono, Minggu, 10 November 2024 | 07:29 WIB - Redaktur: Untung S - 671
Jakarta, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, menegaskan pentingnya perluasan lahan pertanian di daerah sebagai langkah strategis untuk mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.
Hal itu disampaikan Samsudin dalam keterangan resminya pada Sabtu (9/11/2024). “Program kerja pemerintah pusat yang menjadi perhatian kami saat ini adalah memperkuat ketahanan pangan melalui swasembada pangan. Provinsi Lampung merupakan salah satu wilayah produksi pangan yang tetap produktif. Kami segera mengupayakan langkah-langkah untuk mendukung terciptanya swasembada pangan ini,” ujar Samsudin.
Samsudin menyebutkan bahwa salah satu upaya utama yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah adalah perluasan lahan pertanian. “Kami akan melakukan pencetakan sawah baru untuk meningkatkan produksi. Lokasi-lokasi sawah baru ini akan dirancang terlebih dahulu,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa Lampung, dengan rata-rata produksi beras hampir 3 juta ton, akan terus menjaga dan meningkatkan kapasitas produksi tersebut. “Sebagai daerah yang menjadi lumbung pangan, Lampung harus memaksimalkan upaya ini untuk memastikan ketersediaan pangan, tidak hanya untuk kebutuhan lokal tetapi juga untuk memenuhi permintaan provinsi lain,” tambah Samsudin.
Samsudin mengungkapkan bahwa kondisi ketersediaan pangan di Provinsi Lampung saat ini terbilang aman. “Lahan pertanian di berbagai kabupaten masih aktif berproduksi, dan gudang Bulog yang menyimpan komoditas pangan, terutama beras, mencukupi hingga Januari 2025. Ini menjadi kekuatan Lampung,” ujarnya.
Provinsi Lampung memiliki luas baku sawah sebesar 361.699 hektare, yang meningkat signifikan dari 268.336 hektare pada tahun 2013. Untuk tahun 2024, Lampung menargetkan luas tanam padi mencapai 630.445 hektare, dengan luas panen sebesar 609.311 hektare. Target produktivitas tahun ini adalah 5,5 ton per hektare, dengan total produksi yang diharapkan mencapai 3.382.912 ton gabah kering giling.
Sebagai bagian dari upaya nasional, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan percepatan pelaksanaan program cetak sawah 3 juta hektare untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian bangsa dalam sektor pangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian.
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan dukungan dari pemerintah pusat, Provinsi Lampung siap memainkan peran penting dalam mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan dan mendukung ketahanan pangan nasional.