- Oleh Dian Thenniarti
- Kamis, 26 Desember 2024 | 22:37 WIB
: Menteri PANRB Rini Widyantini saat menghadiri kelulusan sekolah kedinasan jalur pola pembibitan di lingkungan Kementerian Perhubungan di Jakarta pada Rabu (13/11/2024)/Foto : Humas Kementerian PANRB
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Kamis, 14 November 2024 | 05:38 WIB - Redaktur: Untung S - 317
Jakarta, InfoPublik – Sektor transportasi merupakan salah satu pilar kemajuan bangsa yang memerlukan dukungan sumber daya manusia yang cerdas, berintegritas, berdedikasi tinggi, dan inovatif.
Hal itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, di hadapan 2.505 lulusan sekolah kedinasan jalur pola pembibitan di lingkungan Kementerian Perhubungan di Jakarta pada Rabu (13/11/2024).
Rini menegaskan pentingnya lulusan baru ini dalam mendukung kemajuan sektor transportasi Indonesia melalui kepemimpinan digital yang adaptif. Menurutnya, kemampuan itu sangat penting agar para lulusan dapat menghadapi tantangan Era Society 5.0 dan Transformasi Digital dengan kompetensi dan integritas yang kuat.
"Para perwira transportasi Indonesia harus memiliki digital leadership agar mereka dapat langsung memberikan layanan yang efektif kepada masyarakat," ujar Rini dalam keterangan yang diterima InfoPublik.
Menteri PANRB mengungkapkan bahwa sekolah kedinasan kini berperan penting dalam mempersiapkan SDM Aparatur yang kompeten untuk pelayanan publik yang efektif. Di era transformasi digital, sekolah kedinasan harus memastikan bahwa lulusan memiliki kemampuan digitalisasi untuk mengembangkan birokrasi yang lebih responsif dan efisien.
"Digital leadership itu meliputi birokrasi digital, budaya digital, dan kompetensi digital, yang berdampak positif bagi masyarakat, terutama dalam layanan transportasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Menteri Rini menjelaskan bahwa digitalisasi di sektor transportasi akan difokuskan pada konsep citizen-centric dengan mengadopsi “moments of life.” Konsep itu mencakup layanan yang relevan dengan setiap tahapan kehidupan masyarakat, mulai dari kelahiran hingga tutup usia, dengan transportasi sebagai aspek yang senantiasa hadir dalam kehidupan mereka. Layanan transportasi pun mencakup layanan informasi perjalanan, dokumen seperti paspor dan visa, serta layanan konsuler. Oleh karena itu, lulusan sekolah kedinasan perlu memahami peran teknologi dalam pelayanan publik.
Di kesempatan tersebut, Rini menitipkan beberapa pesan penting kepada para lulusan kedinasan Kementerian Perhubungan agar mereka mampu menjadi perekat bangsa dan menjaga integritas di manapun mereka bertugas. Para lulusan didorong untuk terus meningkatkan kompetensi guna mendukung profesionalisme dan produktivitas di bidang transportasi. Rini menekankan pentingnya disiplin, etos kerja, dan semangat menjaga birokrasi yang bersih.
Selain itu, Menteri PANRB Rini berharap para lulusan dapat menjadi generasi baru pelayan publik yang mampu mentransformasi layanan di sektor transportasi sebagai penggerak utama pembangunan nasional dan kesejahteraan rakyat. "Wajib menjaga integritas, etos kerja, dan disiplin dalam pelaksanaan tugas-tugas kedinasan,” tambahnya.
Di akhir arahannya, Rini menyampaikan harapan agar para lulusan dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan aksesibilitas layanan transportasi di Indonesia, mencakup matra darat, laut, udara, dan kereta api. "Semoga ilmu yang didapat selama pendidikan bisa dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan kualitas serta pemerataan aksesibilitas pelayanan sektor transportasi Indonesia," pungkas Rini.