- Oleh Wahyu Sudoyo
- Jumat, 8 November 2024 | 15:34 WIB
: Menkomdigi Meutya Hafid menerima kunjungan Head of ASEAN Government Affairs Microsoft Maciej Surowiec di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 8 November 2024 | 20:05 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 213
Jakarta, InfoPublik – Minat investasi dari perusahaan Teknologi Informasi (TI) global, Yandex Group dan Microsoft untuk mengembangkan ekosistem kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) di Indonesia disambut positif Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid karena bisa mendukung kemajuan digital di Indonesia.
“Artificial Intelligence berkembang sangat cepat di dunia. Peran AI bagi manusia pun terus meningkat di berbagai sektor. Kami mengapresiasi minat Yandex Group dan Microsoft untuk menanamkan investasi di Indonesia,” ujar Menkomdigi dalam keterangannya terkait pertemuan terpisah dengan CEO Yandex Search Alexander Popovsky, dan Head of ASEAN Government Affairs Microsoft Maciej Surowiec, di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, seperti dilansir pada Jumat (8/11/2024).
Dalam pertemuan ini, Menkomdigi didampingi Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria.
Meutya pun menyambut baik rencana Yandex Group yang ingin memperluas platform mesin pencari di Indonesia.
“Potensi ekonomi kecerdasan buatan di Indonesia di tahun 2030 sangat signifikan, PDB Indonesia bisa meningkat 12 persen atau US$366 miliar (sekitar Rp 5.700 triliun). Untuk itu, kami mendukung rencana dari Yandex untuk meningkatkan investasinya di Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, saat bertemu dengan Maciej Surowiec dari Microsoft, Meutya menyoroti langkah perusahaan tersebut menindaklanjuti komitmen CEO Microsoft Satya Nadella saat berkunjung ke Indonesia pada April 2024 lalu.
“Komitmen Microsoft kami harapkan mampu memberi nilai tambah, terutama dalam memberdayakan masyarakat melalui teknologi AI, mendukung pengembangan organisasi publik, pemberdayaan masyarakat, serta menjaga keamanan informasi,” ungkap dia.
Dalam kesempatan itu, Nezar Patria menekankan arti penting kompetisi sehat di sektor digital dengan rencana masuknya investasi dua raksasa teknologi global ini ke sektor digital Indonesia.
“Kita berharap kompetisi yang adil akan tercipta di ranah platform digital,” tutup Wamenkomdigi.