- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 25 Desember 2024 | 09:29 WIB
: Foto: Humas Kementan
Jakarta, InfoPublik – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) menyatakan bahwa Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memiliki potensi untuk menjadi menteri terbaik atau "Best of Ministry Agriculture," terutama dalam upayanya menjadikan Indonesia sebagai negara terkuat di dunia, khususnya di bidang pertanian.
Pernyataan itu diungkapkan oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Prof Rohmin Dahuri, dalam rapat kerja perdana bersama jajaran Kementerian Pertanian di Gedung Parlemen, Jakarta, pada Selasa (5/11/2024).
“Berdasarkan curriculum vitae dan gaya hidup Bapak, saya percaya Bapak memiliki peluang besar untuk menjadi menteri pertanian terbaik,” ujar Rohmin.
Ia menilai Mentan Amran adalah sosok yang bersih dan tulus dalam membangun pertanian nasional. Karena itu, DPR siap memberikan dukungan penuh terhadap berbagai program yang dijalankan oleh Kementan.
“Sebagai orang yang sholeh, Bapak tidak seharusnya terlibat dengan praktik mafia pangan, karena hidup tidak hanya berurusan dengan dunia, tetapi juga akhirat. Studi saya menunjukkan bahwa 80 persen impor dikuasai oleh mafia pangan yang mengantongi keuntungan hingga 1.000 sampai 2.000 rupiah per kilogram,” katanya.
Rohmin juga yakin bahwa swasembada pangan yang saat ini dikerjakan Menteri Pertanian melalui program cetak sawah dan optimasi lahan rawa dapat terwujud sesuai harapan Presiden Prabowo Subianto, yaitu swasembada dalam waktu singkat.
“Saya yakin ini bisa terwujud karena saat pelantikan, Bapak menunjukkan semangat tinggi. Ini adalah pertaruhan untuk empat tahun ke depan agar Pak Prabowo tidak gagal, seperti yang dilakukan Jokowi, yaitu mencapai swasembada,” jelasnya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pencapaian swasembada pangan harus dilakukan dengan cepat. Salah satunya adalah melalui kolaborasi semua pihak, termasuk jajaran kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto.
“Kita akan menjalankan visi Presiden terkait swasembada pangan menuju Indonesia Emas. Ini sudah tertuang dalam 17 program nasional, salah satunya adalah program pertanian,” kata Mentan.
Mentan menargetkan lima program strategis Kementerian Pertanian yang akan dijalankan secara terintegrasi. Pertama adalah program swasembada pangan nasional, kedua adalah pengembangan komoditas ekspor, ketiga peningkatan produksi susu untuk pangan bergizi, keempat adalah penguatan program pekarangan pangan bergizi, dan kelima adalah program mandiri energi B-50.