- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Senin, 4 November 2024 | 21:51 WIB
: Mendag Budi saat ditemui media setelah membuka acara High Level Policy Dialogue Action on Climate and Trade, di Hotel Parrk Hyatt Jakarta, Senin (4/11/2024)/ foto: Fajri InfoPublik
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Senin, 4 November 2024 | 20:46 WIB - Redaktur: Untung S - 242
Jakarta, InfoPublik – Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menegaskan komitmennya untuk mendukung dan mewujudkan program ketahanan pangan nasional dengan menggandeng berbagai pihak untuk memberikan masukan kepada Kementerian Perdagangan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Mendag Budi saat membuka acara High Level Policy Dialogue Action on Climate and Trade di Hotel Park Hyatt Jakarta, Senin (4/11/2024).
Dalam acara tersebut, Budi menyampaikan bahwa diskusi yang dihadiri oleh berbagai pihak dan organisasi perdagangan internasional akan menjadi ajang untuk saling memberi masukan agar pemerintah, melalui Kementerian Perdagangan, dapat mewujudkan swasembada pangan secara optimal.
“Diskusi-diskusi ini perlu dilakukan untuk mengetahui langkah-langkah yang harus diambil ke depan, serta kendala-kendala yang mungkin dihadapi. Diskusi ini akan membantu pemerintah dalam merumuskan ketahanan pangan di masa depan. Kami mendukung pemerintahan Presiden Prabowo agar ketahanan pangan atau swasembada pangan 2028 ini segera terwujud,” ujar Mendag Budi.
Ia juga menegaskan bahwa sebagai bagian dari komitmen untuk mewujudkan ketahanan pangan, pemerintah akan terus mendorong peningkatan di sektor perdagangan, khususnya melalui diskusi yang melibatkan berbagai stakeholder dari dalam dan luar negeri.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan dalam negeri dan berkontribusi pada percepatan realisasi program swasembada pangan di Indonesia. “Kita harus bicarakan dari awal, jangan sampai ketika kebutuhan pangan masing-masing negara meningkat, distribusinya tetap menjadi sulit. Oleh karena itu, kita perlu membahas hal ini sejak sekarang,” jelas Mendag Budi saat menyampaikan pentingnya mengadakan diskusi tersebut untuk menjaga kestabilan dan ketahanan pangan.
Pada kesempatan yang sama, Mendag Budi juga menegaskan tiga program prioritas Kementerian Perdagangan yang akan menjadi fokus ke depan dalam meningkatkan sektor perdagangan di Indonesia.
“Yang pertama adalah pengamanan pasar dalam negeri. Pasar kita itu besar, dan kita harus memastikan bahwa pasar yang besar ini tidak hanya dipenuhi oleh barang-barang asing,” ujar Mendag.
Selain pengamanan pasar dalam negeri, ia juga menyebutkan akan memperluas pasar ekspor produk-produk buatan dalam negeri ke negara-negara baru yang mungkin belum dieksplorasi oleh Indonesia.
“Kemudian yang ketiga, adalah peningkatan kapasitas UMKM agar dapat melakukan ekspor. Kita akan mendorong UMKM kita tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri tetapi juga untuk memasuki pasar ekspor,” tutup Mendag Budi.