- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 22 November 2024 | 16:19 WIB
: Pertamina catat reduksi emisi karbon capai 1,2 juta ton C02. ANTARA/HO-Humas Pertamina
Oleh Eko Budiono, Minggu, 3 November 2024 | 08:58 WIB - Redaktur: Untung S - 120
Jakarta, InfoPublik – PT Pertamina mencatat pencapaian luar biasa dalam reduksi emisi karbon, mencapai 1.289.703 ton CO2eq atau 110 persen dari target 2024 sebesar 1,09 juta ton CO2eq.
Pencapaian itu terwujud berkat komitmen kuat Pertamina dalam menjalankan inisiatif Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai langkah menuju dekarbonisasi.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengungkapkan dalam keterangan resminya pada Sabtu (2/11/2024), bahwa langkah dekarbonisasi Pertamina ini berlangsung aktif sepanjang kuartal pertama hingga kuartal ketiga 2024 (Januari-September). "Inisiatif dekarbonisasi ESG Pertamina berhasil mengurangi emisi karbon hingga 1.289.703 ton CO2eq hingga kuartal tiga 2024," ujar Fadjar.
Pertamina berkomitmen menjalankan dekarbonisasi di seluruh subholding sebagai bagian dari upaya mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat. Menurut Fadjar, masing-masing subholding memiliki peran signifikan dalam pengurangan emisi karbon dengan menjalankan program-program inisiatif yang mendukung pengurangan emisi secara menyeluruh.
Subholding Upstream telah menjalankan 128 program inisiatif dekarbonisasi, Subholding Refining and Petrochemical menjalankan 60 inisiatif, dan Subholding Commercial and Trading melaksanakan 18 program. Selain itu, Subholding Power and NRE menjalankan 14 program, dan Subholding Integrated Marine Logistics (IML) serta Gas masing-masing menjalankan 4 program.
Sejak Mei 2024, Pertamina bergabung dalam Oil and Gas Methane Partnership 2.0 (OGMP 2.0), sebuah inisiatif global untuk pengelolaan emisi metana yang terukur dan terkontrol. Pertamina juga menjalin kolaborasi dengan Japan Organization for Metals and Energy Security (JOGMEC) untuk pengukuran emisi metana di wilayah kerja upstream, sebagai bagian dari upaya mengurangi emisi metana sekaligus mengkomersialkan volume metana sebagai potensi bisnis baru di masa depan.
Selain fokus pada pengurangan emisi karbon dan metana, Pertamina saat ini tengah memfinalisasi data inventarisasi emisi scope 3 sebagai dasar untuk penyusunan peta jalan reduksi emisi scope 3 yang lebih komprehensif. Hingga September 2024, Pertamina juga telah mengembangkan checklist untuk verifikasi internal emisi gas rumah kaca (GRK) yang dipantau secara berkala, menjaga komitmen terhadap standar ESG di seluruh lini bisnis.
"Pertamina berkomitmen menjaga kinerja ESG di seluruh unit untuk mempertahankan peringkat dunia sekaligus memperkuat citra Pertamina sebagai perusahaan kelas dunia yang ramah lingkungan," kata Fadjar.