BPS Catat Inflasi Oktober 2024 Sebesar 1,71 Persen

: Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti/Foto: Tangkapan Layar Youtube BPS


Oleh Putri, Jumat, 1 November 2024 | 18:59 WIB - Redaktur: Untung S - 89


Jakarta, InfoPublik - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Oktober 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 1,71 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,01.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan inflasi provinsi y-on-y tertinggi terjadi di Provinsi Papua Tengah sebesar 4,19 persen dan terendah terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 0,22 persen.

Sedangkan deflasi kabupaten/kota y-on-y terdalam terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan sebesar 1,02 persen dengan IHK sebesar 104,42 dan terendah terjadi di Kabupaten Bangka Barat sebesar 0,08 persen dengan IHK sebesar 101,22.

"Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran," kata Amalia saat konferensi pers Jumat (1/11/2024).

Antara lain kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,35 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,20 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,60 persen.

Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,08 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,71 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,53 persen.

Selanjutnya kelompok pendidikan sebesar 1,90 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,36 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,06 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok transportasi sebesar 0,08 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,28 persen.

Amalia mengatakan tingkat inflasi month to month (m-to-m) Oktober 2024 sebesar 0,08 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Oktober 2024 sebesar 0,82 persen.

"Tingkat inflasi y-on-y komponen inti Oktober 2024 sebesar 2,21 persen, inflasi m-to-m sebesar 0,22 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 1,91 persen," kata Amalia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 1 November 2024 | 20:11 WIB
Kementerian ESDM Siapkan Dua Opsi Penyaluran Subsidi BBM dan Listrik