- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 1 November 2024 | 11:32 WIB
: Para pelajar di Kepulauan Seribu antusias menyambut program makan bergizi gratis/ foto: Humas Jakarta
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Jumat, 1 November 2024 | 09:00 WIB - Redaktur: Untung S - 123
Jakarta, InfoPublik – Ribuan pelajar di Kepulauan Seribu, Provinsi Jakarta, menyambut dengan antusias Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Program ini merupakan upaya Pemprov Jakarta dalam mendukung pemenuhan gizi seimbang bagi pelajar melalui penyediaan menu sehat dan bergizi di sekolah.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, turut hadir dalam kunjungan untuk meninjau program uji coba MBG di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada Kamis (31/10/2024). Dalam kunjungan tersebut, Teguh menyaksikan secara langsung antusiasme siswa saat menerima paket makanan bergizi.
Sebanyak 1.300 paket makanan telah disiapkan untuk para siswa dari berbagai tingkatan, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Program ini didukung oleh Corporate Social Responsibility (CSR) dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dengan PT Pembangunan Jaya Ancol sebagai penyedia paket makanan.
"Tadi sudah kita lihat dan sudah kita bagikan. Alhamdulillah, sambutannya luar biasa. Program ini berjalan berkat dukungan CSR BUMD, kali ini dari PT Pembangunan Jaya Ancol," ungkap Teguh yang didampingi oleh Plt. Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati.
Para siswa terlihat menikmati menu MBG yang terdiri dari nasi goreng sayur, telur dadar, ikan gabus asam manis, lalapan, dan buah jeruk. Pj Teguh menyampaikan harapannya agar program ini dapat dilanjutkan secara berkesinambungan dan membawa manfaat positif bagi siswa. “Ke depan, menu yang disajikan juga akan dibuat semakin bervariasi dengan tetap mempertimbangkan kandungan kalori yang dibutuhkan siswa,” ujarnya.
Teguh menambahkan bahwa program ini akan terus dievaluasi untuk memastikan kualitas dan kecocokan menu dengan kebutuhan gizi anak-anak. "Insya Allah kita akan lakukan penyempurnaan berdasarkan evaluasi yang ada, sambil menunggu pedoman lebih lanjut dari pemerintah pusat," tambahnya.
Melibatkan UMKm Lokal
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menjelaskan bahwa pihaknya berencana melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam penyediaan menu MBG di masa mendatang. "Uji coba ini penting agar kita bisa mengetahui menu yang benar-benar disukai dan sesuai dengan kebutuhan gizi anak-anak. Setiap tingkatan sekolah, mulai dari SD, SMP hingga SMA, tentu memiliki kebutuhan yang berbeda, begitu pula sarapan dan makan siang,” kata Suharini.
Menurut Suharini, Pemprov Jakarta akan melakukan kurasi ketat untuk memastikan kualitas makanan yang disediakan, dengan aturan bahwa makanan harus dikonsumsi dalam waktu empat jam sejak penyajian untuk menjaga kesegarannya.
Keysia Putri Sanjaya, seorang siswi SMAN 69 Jakarta, menyatakan kegembiraannya atas pelaksanaan program ini di sekolahnya. Menurut Keysia, menu yang disediakan cukup enak dan sangat dinikmati oleh para siswa. "Rasanya enak dan teman-teman juga suka. Biasanya lihat di TV, sekarang ngerasain sendiri, ternyata memang enak," ungkapnya dengan penuh antusias.
Siswi kelas XII ini berharap agar program Makan Bergizi Gratis dapat terus berlanjut dan merata di seluruh sekolah di Kepulauan Seribu. "Harus lanjut dong, biar yang lain ikut ngerasain," tambahnya.
Program MBG di Kepulauan Seribu ini diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan gizi pelajar, tetapi juga mempererat kemitraan antara pemerintah daerah dan UMKM lokal dalam menyediakan makanan sehat untuk generasi muda. Dengan demikian, pelajar di wilayah kepulauan dapat tumbuh dengan gizi yang baik dan mendukung kualitas pendidikan yang optimal.