ASDP Layani 24 Lintasan Penyeberangan di NTT, Perkuat Konektivitas Timur Indonesia

: Angkutan kapal penyeberangan ASDP. Foto : ASDP


Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 29 Oktober 2024 | 21:00 WIB - Redaktur: Untung S - 68


Jakarta, InfoPublik - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus berkomitmen memperkuat konektivitas wilayah Timur Indonesia dengan mengoperasikan 24 lintasan penyeberangan di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Dengan layanan ferry yang aman dan handal, ASDP mendukung pertumbuhan ekonomi lokal serta membuka akses transportasi berkelanjutan yang penting bagi masyarakat dan dunia usaha di wilayah kepulauan tersebut.

Sekretaris Perusahaan ASDP, Shelvy Arifin menegaskan, pihaknya terus meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat di kawasan timur. "Dengan layanan penyeberangan ini, ASDP memainkan peran sebagai penghubung vital ekonomi dan pariwisata di Kupang dan sekitarnya, menjembatani komunitas yang tersebar di berbagai pulau," ujarnya pada Selasa (29/10/2024).

ASDP mengoperasikan lintasan strategis yang menghubungkan Kupang dengan wilayah-wilayah seperti Hansisi, Rote, Kalabahi, Larantuka, Lewoleba, Aimere, Sabu, Waingapu, dan Maumere. Jaringan lintasan ini mendukung distribusi logistik dan pergerakan penumpang, sekaligus meningkatkan daya tarik pariwisata daerah dengan memperkenalkan potensi alam dan budaya NTT yang beragam.

Saat ini layanan penyeberangan untuk lintasan Kupang - Hansisi dan Kupang - Rote dibuka setiap hari pukul 07.00 dan 08.00 pagi, sedangkan lintasan lainnya hanya tersedia pada hari tertentu. Pengguna jasa diharapkan memperhatikan jadwal penyeberangan yang telah ditentukan.

Selain mendukung pergerakan penumpang dan kendaraan, layanan ASDP di Kupang juga menjadi tulang punggung distribusi logistik antarwilayah, menjaga stabilitas harga dan pasokan kebutuhan pokok, serta menjamin kelancaran alur komoditas di wilayah terpencil, antara lain pendistribusian komoditas unggulan seperti padi, jagung, kopi, dan kacang-kacangan, serta hasil bumi dari daerah sekitar seperti bawang merah, kopra, rumput laut, dan garam.

"Kehadiran armada ASDP terbukti krusial bagi perekonomian daerah sekaligus sebagai penunjang ketahanan pangan masyarakat setempat," tegas Shelvy.

ASDP memudahkan akses layanan dengan penerapan sistem pembelian tiket daring di pelabuhan-pelabuhan strategis, termasuk Kupang, Larantuka, dan Kalabahi, yang dapat diakses melalui trip.ferizy.com.

Pada Oktober 2024, layanan tiket daring telah diperluas hingga Pelabuhan Rote, memudahkan pengemudi logistik dan penumpang lainnya untuk merencanakan perjalanan dengan lebih aman, nyaman, mudah dan selamat.

Dilayani oleh sembilan unit armada ferry seperti Cakalang II, Ile Labalekan, dan Ranaka, ASDP Kupang melayani kebutuhan mobilitas masyarakat di lintasan ini.

Hingga Semester I 2024, ASDP Cabang Kupang telah melayani lebih dari 2,3 juta penumpang dan 2,1 juta kendaraan, mayoritas di antaranya kendaraan roda dua, menunjukkan peran penting ASDP dalam mendukung aksesibilitas di wilayah terpencil dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui konektivitas yang andal.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 16:00 WIB
Menteri PKP: Program 3 Juta Harus Tranparan dan Bebas Korupsi
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 16:00 WIB
Menteri PKP Minta Para Pengusaha Dukung Program 3 Juta Rumah untuk Rakyat
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 15:19 WIB
Kemenko Pangan Alokasikan Rp71 Triliun untuk Program Makanan Bergizi Gratis
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 14:54 WIB
Menteri PKP Siap Gunakan Mobil Dinas Maung Pindad, Dorong Cinta Produk Lokal
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 15:07 WIB
Dukung Swasembada Pangan, Kementerian PU Percepat Konstruksi Bendungan di Aceh
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 13:10 WIB
Menaker Pastikan Tak Ada PHK di Sritex, Produksi Tetap Berjalan
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 29 Oktober 2024 | 20:49 WIB
Kementerian Pekerjaan Umum Perkuat Sinergi dengan DPR untuk Program 2024-2029