- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Kamis, 26 Desember 2024 | 21:34 WIB
: Penyerahan bantuan ke BPBD Sumatera Selatan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan/ foto: Pertamina
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB - Redaktur: Untung S - 288
Jakarta, InfoPublik — Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memberikan kontribusi nyata dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatra Selatan (Sumsel) dengan menyerahkan bantuan sarana dan prasarana kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel. Bantuan tersebut diserahkan pada Senin (21/10/2024) sebagai respon atas status Sumsel yang menjadi salah satu dari enam wilayah rawan Karhutla di Indonesia.
Bantuan yang diberikan Pertamina mencakup empat unit pompa pemadam, 15 selang kanvas berdiameter 1,5 inci, 30 pasang sepatu bot tahan api, 30 baju pelindung, 50 masker respirator, 40 helm pelindung, 50 kacamata pelindung, dan 50 sarung tangan. Sarana ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan BPBD dalam menghadapi potensi kebakaran, terutama selama musim kemarau.
Kepala BPBD Palembang, Aksoni, menyampaikan apresiasinya atas bantuan Pertamina yang dinilai siap siaga dalam mendukung operasional di lapangan untuk penanganan Karhutla.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Pertamina. Kami berharap sinergi ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam memperkuat patroli darat dan udara, mendirikan posko pemadam kebakaran di lokasi strategis, serta memperkuat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan respons cepat di wilayah rawan hotspot,” ujar Aksoni, sebagaimana dikutip dalam siaran pers Pertamina pada Selasa (21/10/2024).
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, juga menegaskan komitmen Pertamina dalam mendukung pencegahan dan penanganan Karhutla.
“Pertamina selalu siap dan tanggap dalam menjaga lingkungan melalui kolaborasi dengan BPBD serta pihak terkait. Komitmen kami tidak hanya berhenti pada bantuan fasilitas, tetapi juga dalam mendukung terciptanya sistem pencegahan dan penanggulangan Karhutla yang berkelanjutan,” ujar Nikho.
Nikho juga menyatakan bahwa inisiatif ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-15, yaitu melindungi, memulihkan, dan mengelola ekosistem hutan secara berkelanjutan. Selain itu, langkah ini memperkuat penerapan aspek Environmental, Social & Governance (ESG) dalam operasional Pertamina.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menambahkan bahwa perusahaan berkomitmen untuk terus menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang sejalan dengan SDGs dan prinsip ESG.
“Dengan berbagai inisiatif, Pertamina Patra Niaga berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mempercepat pencapaian SDGs. Kami berkomitmen untuk membangun fondasi yang kuat demi keberlanjutan sosial dan ekonomi di masa depan,” ujar Heppy.
Pertamina berharap sinergi yang terjalin dengan pemerintah dan stakeholder terkait dapat memastikan langkah pencegahan Karhutla berjalan efektif, mengurangi risiko kerusakan lingkungan, serta menjaga kelestarian ekosistem di Sumatera Selatan.