Menperin: Politeknik ATK Yogyakarta Ciptakan SDM Kompeten untuk Pacu Industri Kulit Nasional

:


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Kamis, 3 Oktober 2024 | 13:17 WIB - Redaktur: Untung S - 148


Jakarta, InfoPublik – Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang kompeten menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan kinerja industri kulit nasional. Untuk mendukung hal ini, Kementerian Perindustrian menyelenggarakan pendidikan vokasi melalui Politeknik ATK Yogyakarta, yang fokus pada pengembangan tenaga kerja berkualitas di sektor kulit, karet, dan plastik.

“Politeknik ini memiliki spesialisasi dalam pemrosesan kulit dan telah mencetak banyak pekerja serta wirausaha yang mahir di bidang teknologi kulit, karet, plastik, serta produk turunannya. Mereka memproduksi berbagai produk unggulan seperti jaket, sepatu, tas, hingga sarung tangan,” ujar Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Masrokhan, menambahkan bahwa Politeknik ATK Yogyakarta menarik minat tinggi pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2024. Dari 2.230 pendaftar, hanya 149 mahasiswa yang berhasil diterima, dengan rasio penerimaan 1:14,9. Hal ini mencerminkan ketatnya seleksi masuk ke perguruan tinggi vokasi Kemenperin tersebut.

“Mereka yang lolos akan ditempa untuk menjadi tenaga kerja industri yang kompeten dalam bidang kulit, produk kulit, karet, dan plastik,” ujar Masrokhan saat kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Politeknik ATK Yogyakarta, Selasa (1/10/2024).

Pendidikan di Politeknik ATK Yogyakarta menggunakan sistem pembelajaran ganda (dual system), yang menjamin para lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri (link and match), sehingga mereka siap bekerja. “Inilah keunggulan yang membedakan Politeknik ATK Yogyakarta dari politeknik lainnya,” jelas Masrokhan.

Ia juga menegaskan bahwa dengan kurikulum berbasis industri 4.0, lulusan Politeknik ATK Yogyakarta lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan industri. Dalam kegiatan PKKMB yang bertema "ATK Berintegritas Membangun Insan Industri yang Kompeten Menuju Kemajuan Bangsa," mahasiswa didorong untuk membangun jaringan, berkolaborasi dengan industri, serta menjadi pribadi yang unggul dan kompetitif di tingkat global.

“Belajarlah dari filosofi jam; membangun prestasi dimulai dari hal kecil, dan prestasi yang kita capai merupakan akumulasi dari usaha sebelumnya,” pesan Masrokhan kepada para mahasiswa.

Ia juga mendorong mahasiswa untuk aktif mengembangkan diri melalui berbagai organisasi, menemukan minat dan bakat, serta bersikap terbuka dan fleksibel dalam berkontribusi di kampus maupun masyarakat.

Sebagai informasi, Politeknik ATK Yogyakarta menawarkan tiga program studi, yaitu Teknologi Pengolahan Kulit, Teknologi Pengolahan Produk Kulit, dan Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik. Politeknik ini juga dilengkapi dengan Teaching Factory, yang menggabungkan pembelajaran praktis di lingkungan industri dengan teori di kelas, serta Inkubator Bisnis Industri sebagai platform untuk mendukung mahasiswa mengembangkan ide bisnis menjadi start-up.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 3 Oktober 2024 | 05:54 WIB
Industri Batik Indonesia Terus Tumbuh, Kemenperin Dukung Pelestarian dan Inovasi
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 3 Oktober 2024 | 05:59 WIB
Kemenperin dan Industri Manufaktur Bersinergi Wujudkan Ekonomi Hijau Berkelanjutan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 30 September 2024 | 08:52 WIB
Mendag Tekankan Pentingnya Kualitas SDM untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional
  • Oleh Untung Sutomo
  • Jumat, 27 September 2024 | 09:29 WIB
Presiden Jokowi Motivasi Siswa SMK Negeri 1 Tanah Grogot Kabupaten Paser
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 19 September 2024 | 11:29 WIB
Tim Indonesia Raih 5 Medali di WorldSkills 2024, Buktikan Keunggulan Pendidikan Vokasi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 18 September 2024 | 12:41 WIB
Kebekerjaan Lulusan SMK Meningkat di Era Presiden Jokowi, Link and Match Kuncinya