Kementerian PANRB Rilis Terbatas Tiga Inovasi Digital untuk Integrasi Layanan Publik

: Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas bersama Wamen Kominfo Nezar Patria, Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini, Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Nanik Murwati, dan Dirut Perum Peruri Dwina Septiani Wijaya saat melakukan Konferensi Pers kegiatan Rilis Terbatas INAku, INAgov dan INApas di Hall INA Digital, Kantor Perum Peruri, Jakarta pada Senin (30/9/2024)/Foto : Farizzy InfoPublik


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Senin, 30 September 2024 | 18:14 WIB - Redaktur: Untung S - 102


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) meluncurkan tiga produk digital pemerintah: INAGov, INAku, dan INAPas. Produk ini dirancang untuk mengintegrasikan layanan publik berbasis digital di Indonesia, dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan kemudahan akses bagi masyarakat.

Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, menjelaskan bahwa peluncuran ini merupakan hasil dari perjalanan panjang pemerintah dalam menciptakan sistem layanan publik yang lebih efisien. "Kami belajar dari industri digital tentang bagaimana merilis produk secara efektif. Rilis terbatas ini akan diuji oleh 10.000 hingga 40.000 pengguna, untuk mendapatkan umpan balik yang akan digunakan sebagai dasar pengembangan lebih lanjut," ujarnya dalam Konferensi Pers di Hall INA Digital, Kantor Perum Peruri, Jakarta, Senin (30/9/2024).

Pengembangan produk itu melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan tim Government Technology (GovTech), guna memastikan keamanan data dan kelancaran operasional. Salah satu inovasi utama adalah INAPas, platform yang memudahkan masyarakat memperbarui dokumen kependudukan, seperti KTP dan KK, hanya melalui ponsel. Meskipun layanan ini masih terbatas, pemerintah berencana memperluasnya secara bertahap.

Anas menambahkan, peluncuran ini merupakan kolaborasi lintas kementerian, termasuk Kementerian BUMN, yang membina Perum Peruri dalam pengembangan INA Digital. Ke depan, pemerintah berencana memperluas layanan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui INAGov, yang akan mengintegrasikan ribuan aplikasi ke dalam satu platform. "Dengan Smart Government melalui INAGov, proses administrasi pemerintahan akan lebih sederhana dan efisien," tambahnya.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, yang turut hadir, menyebut bahwa peluncuran ini menandai era baru birokrasi Indonesia, dengan layanan publik yang lebih mudah diakses secara digital. "Kami berharap transformasi digital dapat berjalan lebih cepat dengan rilis ini. INAGov, INAku, dan INAPas akan mempercepat pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien," kata Nezar.

Rilis Terbatas itu adalah bukti komitmen pemerintah dalam menyediakan layanan digital yang andal, berkualitas, dan berorientasi pada pengguna. Uji coba dilakukan dalam dua tahap: pertama untuk peserta internal, dan selanjutnya untuk peserta eksternal. Perilisan penuh akan dilakukan setelah evaluasi dan penyempurnaan berdasarkan umpan balik pengguna.

Dengan peluncuran tiga produk digital itu, lanjut Nezar pemerintah optimistis mampu mempercepat transformasi digital di sektor publik, meningkatkan kualitas layanan, dan mendorong Indonesia menuju era layanan publik yang lebih modern dan efisien.

Turut hadir dalam acara itu, Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini, Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Nanik Murwati, dan Direktur Utama Perum Peruri, Dwina Septiani Wijaya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Senin, 30 September 2024 | 18:20 WIB
FIKSI 2024: Mendorong Wirausaha Muda Hadapi Tantangan Era Digital
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 30 September 2024 | 14:18 WIB
Pembangunan Merata Jadi Kunci Kepuasan Publik terhadap Jokowi Capai 86,5 Persen
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 30 September 2024 | 14:20 WIB
Bapanas Gencarkan Edukasi Nasional untuk Kurangi Food Waste Menuju Indonesia Emas 2045
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 28 September 2024 | 18:18 WIB
Hilirisasi Jadi Kerangka Kerja Membangun Transformasi Digital
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 27 September 2024 | 19:08 WIB
Kementerian PUPR Terapkan Pedoman Manajemen Risiko untuk Program Perumahan